SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN-Manajer Perseman Manokwari, Aristoteles mengaku menyayangkan adanya kericuhan yang dilakukan suporter Perseman saat timnya menjamu Persiba Bantul di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (7/7/2013) sore.

Meski begitu, dirinya tak bisa hanya menyalahkan aksi Perseman Mania. Ia menilai seharusnya wasit yang memimpin jalannya laga melihat terjadi handsball saat terjadi kemelut di depan gawang Persiba pada menit 84.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Malam ini juga, kami akan layangkan surat protes ke PT LPIS [Liga Prima Indonesia Sportindo],” katanya.

Perihal kerusakan yang terjadi di kandang PSS itu, Aristoteles mengaku siap bertanggungjawab.
“Berapa jumlahnya, tak jadi soal bagi kami. Bagaimanapun, kami tetap akan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Adapun pelatih Perseman, Arcan Iurie meminta maaf kepada warga DIY atas tindakan anarkis yang dilakukan para pendukung tim asuhannya.

Namun, pelatih asal Moldova itu menilai jika sang pengadil pertandingan juga tak kerap mengambil keputusan kontroversial.

“Sejak awal, saya sudah peringatkan, wasit ini sering kontroversi. Tapi bagaimanapun saya tidak mau menyalahkan wasit. Kami perlu lihat video rekaman dulu untuk memutuskan apakah, wasit memang salah ambil keputusan atau tidak,” kata mantan arsitek Persebaya Surabaya itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya