Harianjogja.com, BANTUL-Mulai musim depan, Persiba Bantul berencan akan menaikkan harga tiket nonton pertandingan sepakbola di Stadion Sultan Agung. Kenaikan harga tiket ini menyusul masukan dari PSSI terkait rendahnya pemasukan Persiba dari penjualan tiket.
Kasubbag Umum Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bantul Suparjio menjelaskan, kenaikan harga tiket tersebut adalah hak dari Panpel Persiba. Oleh sebab itu, Panpel tak perlu harus mengajukan surat apapun kepada pihak DPU Bantul selaku pengelola stadion.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Akan tetapi, imbas dari kenaikan harga tiket tersebut bisa mengarah pada perubahan Perbup Nomor 24/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan atas Perda Nomor 5/2012 tentang Pengelolaan Stadion Olahraga Sultan Agung. Dikatakannya, perubahan itu nantinya terkait dengan penyesuaian tarif sewa Stadion Sultan Agung.
“Tentu saja, alasannya bukan semata-mata karena harga tiket yang naik, tapi karena jumlah penonton yang kian banyak,” ujarnya, Sabtu (21/12/2013).
Sebagai informasi, selama ini tarif sewa lapangan Stadion Sultan Agung adalah sebesar Rp3 juta (tanpa lampu) dan Rp6 juta+biaya bahan bakar (memakai lampu). Selama ini, pihak Panitia Pelaksana (Panpel) Persiba telah membagi klasifikasi tiket menjadi tiga kelas yang masing-masing berharga Rp15.000, Rp30.000, dan Rp50.000.
Pendapatan Persiba dari penjualan tiket terhitung minim. Jika pertandingan digelar sore hari (pukul 15.30 WIB), pendapatan tiket Persiba hanya tak lebih dari Rp40 juta. Bahkan di beberapa pertandingan, tak jarang Panpel hanya meraup pendapatan tak lebih dari Rp25 juta. Sementara saat play off IPL 2013 lalu, dari 12 matchday, pihak Panpel meraup pendapatan bersih hanya sekitar Rp300 juta.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
