SOLOPOS.COM - Pesepak bola Persiba Bantul Slamet Nur Cahyo (tengah) berebut bola dengan pesepak bola Persiraja Banda Aceh Andrea (kiri) dan Ahmad Yani (kanan) pada kompetisi Play Off IPL 2013 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (19/10/2013). (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Persiba Bantul memilih bungkam ditanya mengenai kompetisi yang dibatalkan.

Harianjogja.com, BANTUL-Manajemen Persiba Bantul memilih bungkam terkait dengan keputusan dari PT Liga Indonesia membatalkan memutar kompetisi.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Sampai Minggu (3/5/2015) sore, tak satu pun Manajemen Laskar Sultan Agung berani memberikan pernyataan. Usaha koran ini untuk mengkonfirmasi dengan menelepon nomor handphone gagal.
Di sisi lain, kejelasan nasib masih terus diperjuangkan oleh para pemain dan pelatih Persiba terkait dengan kontrak mereka.

Pelatih Persiba Bantul Didik Listyantara mengungkapkan sampai sore kemarin pihaknya masih menunggu perkembangan dari manajemen. Sejauh informasi yang diperoleh pelatih berlisensi C AFC ini, akan ada rapat manajemen terkait dengan keputusan PT Liga.

“Kami masih menunggu kejelasan. Bagaimanapun kami butuh kejelasan juga,” ungkap Didik.

Sementara disinggung mengenai langkah ke depan, Didik menambahkan baru bisa memutuskan apakah nantinya sejalan dengan manajemen apabila Persiba mengikuti kompetisi yang diputar oleh pemerintah. Didik memilih berhati-hati karena hal ini berkaitan dengan masa depannya sebagai pelatih.

“Kami tunggu dulu nanti seperti apa. Sementara saya jalankan tugas saya terlebih dahulu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya