PERSIBA BANTUL : Pemain Kian Cemas

Persiba Bantul

Harian Jogja.com, BANTUL—Belum adanya keputusan dari PSSI terkait nasib putaran kedua Indonesia Premier League (IPL) semakin memusingkan pemain Persiba Bantul, terutama pemain asing.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Salah satu pemain asing Persiba, Roberto Kwateh, kepada Harian Jogja.com mengakui ia bisa memahami krisis finansial yang dialami oleh Persiba. Legiun asing asal Liberia ini mengakui bahwa kondisi klub-klub IPL yang lain juga tak jauh beda dengan yang dialami Persiba.

Meski begitu, ia berharap manajemen bisa bersikap lebih terbuka kepada semua pemain tanpa memandang bulu. Ia mengakui, selama ini manajemen seperti menutup-nutupi kondisi Persiba yang sebenarnya.

”Tahu-tahu, gaji kami bulan Juli dipotong 50 persen. Bahkan kabar yang beredar, gaji kami untuk Agustus juga bakal dipotong 50 persen. Kami tahu kondisi tim tengah sulit, tapi manajemen jangan tertutup seperti ini,” ujarnya mengeluh, Selasa (13/8/2013).

Itulah sebabnya kemudian muncul perbedaan pendapat antara manajemen dan pemain Persiba. Di satu sisi, dengan pertimbangan kacaunya sistem kompetisi dan krisis finansial yang melanda klub peserta, manajemen Persiba dan beberapa klub peserta IPL mengusulkan agar IPL tak usah dilanjutkan.

Sebaliknya, pihak pemain Persiba justru mengharapkan agar kompetisi tersebut tetap berjalan. Pasalnya jika IPL dihentikan, semua pemain Persiba akan menganggur.

Keputusan dilanjutkan atau tidak putaran kedua IPL memang ada di tangan tim empat bentukan PSSI. Tim yang terdiri dari Sekjen PSSI Joko Driyono, Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan, Ketua Komite Bidang Kompetisi PSSI Erwin Dwi Budiawan, dan Ketua Komite Wasit PSSI Robertho Rouw tersebut hingga kini masih melakukan kajian intensif terhadap kompetisi IPL.

Sesuai jadwal yang dirilis sebelumnya oleh pihak PT LPIS, Persiba baru akan memulai laga perdananya di putaran kedua IPL 2013 pada 4 September mendatang menghadapi PSLS Lhokseumawe di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, NAD.