SOLOPOS.COM - Stadion Sultan Agung Bantul

Persiba Bantul keberatan jika harus satu stadion dengan PSIM Jogja

Harianjogja.com, BANTUL – Manajemen Persiba merasa tidak rela jika harus berbagi penggunaan Stadion Sultan Agung dengan PSIM Jogja.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Manajemen merasa penggunaan satu stadion oleh dua tim yang berkompetisi di kasta yang sama jelas tidak efektif.

Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kesworo mengungkapkan, baik PSIM maupun Persiba sama-sama rugi jika harus berbagi tempat pertandingan. Wikan menjabarkan, PSIM dan Persiba tidak akan mendapatkan kenyamanan dalam mempersiapkan pertandingan kandangnya masing-masing.

“Satu stadion dipakai dua tim dalam kompetisi yang sama dan masih satu grup, jelas itu sulit,” ujar Wikan, Jumat (17/4/2015).

Bentroknya laga kandang kedua tim jelas menjadi pertimbangan tidak efektifnya stadion dipakai dua tim.
Dalam draft jadwal kompetisi yang dirilis PT Liga Indonesia, Persiba dan PSIM memiliki kesempatan menggelar partai kandang dengan jadwal bersamaan.

Pada 21 Mei nanti, Persiba menggelar laga kandang melawan Persepam Madura. Sementara PSIM bakal menjamu Persik Kediri.

Laga kandang kedua tim juga berlanjut pada partai selanjutnya, 6 Juni mendatang. Di pertandingan itu Persiba bakal menjamu PSS, sementara PSIM meladeni Madiun Putra.

“Jika berselang sehari atau dua hari pun juga rumit. Tidak mungkin kan setelah pertandingan enggak ada pembersihan dan sebagainya,” jelas Wikan.

Pria berkacamata itu mengakui, bukan ranahnya mengungkapkan keberatan penggunaan Stadion Sultan Agung. Pasalnya izin penggunaan stadion merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Bantul.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Supriyanto Widodo mengungkapkan, izin untuk menggunakan stadion saat ini masih menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Hal itu terjadi lantaran stadion termegah di Kota Geplak itu hingga kini masih terus saja mengalami pembangunan penambahan fasilitas.

“Jadi oleh DPU belum diserahkan kewenenangannya ke kami sehingga izin penggunaan masih di tangan DPU,” papar Supriyanto terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya