SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Persiba Bantul terus berburu pelatih menjelang digelarnya kompetisi Divisi Utama 2017,
Harianjogja.com, BANTUL –– Manajemen Persiba Bantul terus berburu pelatih menjelang digelarnya kompetisi Divisi Utama 2017, 20 Maret mendatang.
Adanya pembatasan usia dan rencana penciutan kontestan pada kompetisi level kedua tertinggi di Tanah Air ini menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Persiba untuk tidak salah langkah saat penentuan pelatih.
Hingga awal pekan kedua bulan ini, tercatat sudah ada tiga pelatih yang telah melamar ke manajemen Laskar Sultan Agung. Selain eks pelatih Persiwa, Djoko Susilo, terdapat pula nama eks pelatih Persiba Bantul, Didik Listiyantoro yang siap menangani Persiba.
“Yang terakhir, ada pelatih asal Brasil, Carlos de Mello. Pelatih ini sempat menangani PSM Makassar,” ujar Manajer Persiba Endro Sulastomo, kepada Harianjogja.com, Selasa (10/1/2017) siang.
Jika dilihat dari nama-nama calon pelatih yang melamar, terdapat kecenderungan dari manajemen Persiba untuk kembali menggunakan jasa Didik Listiyantoro sebagai arsitek tim.
Pelatih asal Masaran ini sempat menangani Persiba pada 2014/2015. Didik juga dikenal tahu karakter tim dan punya hubungan baik dengan Sajuri Syahid, pelatih Persiba musim lalu.
Sementara untuk dua nama lainnya yakni Carlos de Mello dan Djoko Susilo kemungkinan masuk dalam daftar cadangan. Carlos de Mello cukup sukses sebagai pemain di Liga Indonesia, namun tidak beruntung sebagai pelatih. Meski memiliki lisensi A Pro, eks pemain Persebaya Surabaya ini gagal saat menangani tim yang sempat dibelanya PSM Makassar.
Menanggapi hal itu, Endro mengaku sampai saat ini, manajemen Persiba belum memberikan keputusan resmi siapa pelatih yang akan menangani tim pada kompetisi mendatang.
Anggota DPRD Bantul ini mengisyaratkan bahwa pelatih Persiba harus mengetahui dan mampu menangani karakter pemain muda. Sebab, sesuai dengan aturan di kompetisi mendatang, Persiba hanya akan diperkuat lima pemain yang berusia lebih dari 25 tahun.