Aksi kericuhan terjadi sebagai bentuk kekecewaan terhadap buruknya kepemimpinan dari Ridwan Pahala
Harianjogja.com, BANTUL—Persiba Bantul terancam kembali mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyusul kericuhan pada pertandingan melawan PPSM Sakti Magelang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (24/7/2017) sore.
Sekretaris Persiba Bantul Nofrianto mengaku telah mendengar kemungkinan adanya sanksi dari Komdis. Ia mengungkapkan aksi kericuhan terjadi sebagai bentuk kekecewaan terhadap buruknya kepemimpinan dari Ridwan Pahala, wasit asal Bandung, Jawa Barat yang memimpin jalannya laga.
“Jika kena sanksi, pasrah saja. Kami [Persiba] juga sudah ajukan protes terkait dengan kepemimpinan dari wasit melalui panitia pengawas pertandingan juga. Harapan kami, wasit yang memimpin kemarin diistirahatkan,” katanya kepada Harian Jogja, Selasa (25/7/2017).
Menurut Nofri, sejauh ini Persiba juga sudah siap jika nantinya dimintai keterangan oleh Komdis PSSI terkait dengan insiden yang terjadi pada laga melawan PPSM. Sejumlah persiapan pun telah dilakukan termasuk menyiapkan bukti yang dibawa saat sidang Komdis PSSI.
Nofri menilai kemungkinan Persiba akan mendapatkan sanksi yang lebih berat. Persiba terancam terkena denda senilai lebih dari Rp20 juta menyusul pengulangan aksi masuk ke lapangan yang dilakukan oleh suporter.