SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Putaran kedua Indonesian Premier League 2011/12 belum dimulai, rentetan masalah muncul akibat keputusan PT Liga Prima Indonesia Sportindo selaku operator IPL.

Akibat dibatalkannya laga Bontang FC melawan Persiba Bantul di Bontang, Kalimantan Timur pada 7 April mendatang, kedua tim jadi menganggur karena tidak ada jadwal kompetisi. Imbasnya, kedua tim mesti mencari akal untuk mempersiapkan tim yang sudah dalam kondisi siap tempur untuk 7 April.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Asisten pelatih Sajuri Sjahid sempat meradang akibat keputusan LPIS itu karena persiapan yang sudah dia lakukan jadi berantakan. Apalagi perubahan jadwal pertandingan terkesan mendadak, tepatnya pada Selasa (3/4), LPIS baru memberitahukan pembatalan jadwal.

Dengan adanya pengunduran jadwal, Sajuri mengaku ada kerugian besar secara teknis. Pasalnya, Slamet Nurcahyo dan kawan-kawan sudah dalam kondisi siap tempur. “Sekarang tim pelatih harus mengulang lagi program latihan. Termasuk mempertahankan puncak penampilan pemain,” ujar Sajuri tiga hari lalu.

Nada heran ditunjukkan pelatih Bontang, Eddy Simon Badawi. Menurut dia, timnya tidak punya jadwal bertanding karena laga 7 April dibatalkan. “Awalnya 7 April itu untuk laga tunda lawan Arema tetapi mereka [Arema] menolak. Itu artinya akhir pekan ini kami tidak punya jadwal bertanding,” kata Eddy, Rabu (4/4).

Selain masalah pembatalan pertandingan, sejumlah klub yang akan melakoni laga perdana mereka di putaran kedua mesti menghadapi kasus pemindahan lokasi pertandingan. Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persibo terpaksa memindahkan pertandingan lawan Semen Padang, Minggu (8/4), ke Stadion Sultan Agung, Bantul.

Hal ini disebabkan Polres Bojonegoro tidak mengeluarkan izin keramaian. Alasannya, pada laga kandang terakhir Persibo, ada keributan penonton. Nampaknya, publik sepak bola di Kota Tayub itu masih merasa trauma dengan adanya tragedi saat laga Persibo lawan Persebaya Surabaya beberapa waktu yang lalu.

“Memang ada permintaan dari Persibo untuk menggunakan Sultan Agung sebagai homebase saat melawan Semen Padang nanti. Ya bagi kami silakan saja, asalkan laga bisa berjalan dengan lancar,” ujar sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kisworo, ketika dimintai konfirmasi Harian Jogja.

Selain Persibo-Semen Padang, laga yang mesti dipindah dialami klub Persija Jakarta dan Persiraja Banda Aceh. Akibat belum bisa bermain di Jakarta, selama putaran pertama lalu Persija selalu kesulitan untuk mencari stadion di Ibu Kota. Akibatnya, untuk menjamu Persiraja di putaran kedua, pertandingan akan digelar di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya