Sport
Rabu, 13 Juli 2011 - 09:22 WIB

Persiba condong main di Sultan Agung

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Kemungkinan Persiba Bantul dapat bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul pada kompetisi Indonesian Super League (ISL) musim 2011-2012 sangat besar. Pihak manajemen mengaku telah memiliki titik terang terkai persoalan lampu penerangan stadion.

Upaya negosiasi pihak manajemen pada Pemerintah Kabupaten Bantul dan Pemerintah Provinsi DIY membuahkan hasil. Manajer Persiba, Idham Samawi pada Harian Jogja, Selasa (12/7) menjelaskan upaya yang selama ini telah dilakukan oleh pihak manajemen tampaknya membuahkan hasil.

Advertisement

Hal itu lantaran sudah ada kesediaan dari Pemprov DIY khususnya  untuk menganggarkan dana untuk pengadaan lampu di Stadion Sultan Agung. “Pemprov secepatnya akan mengupayakan itu, sehingga pas kompetisi resmi Oktober mendatang sudah dapat dipakai,” ujarnya.

Penganggaran dana untuk pengadaan lampu stadion diyakini oleh Idham tak menyalahi aturan tentang keputusan  pelarangan penggunaan APBD untuk kepentingan  sepak bola. Alasannya didasarkan bahwa stadion adalah sarana pendukung olahraga.

“Jika dana APBD digelontorkan untuk membantu pengadaan lampu, yang notabene adalah fasilitas yang ada pada stadion itu tidak keliru. Kecuali kalau APBD untuk membiayai klub, itu yang salah,” terangnya.
 
Selama ini aturan yang dikeluarkan oleh Menteri dalam Negeri menegaskan bahwa klub-klub sepakbola yang berlaga dalam kompetisi liga tidak diperbolehkan lagi menggunakan dana APBD untuk operasional selama kompetisi.

Advertisement

Sedangkan pembangunan Stadion Sultan Agung sejak awal belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemprov DIY.  Berbeda dengan pembangunan Stadion Maguwoharjo yang telah mendapatkan kucuran dana dari Pemprov, meski realisasi pembangunannya belum selesai sepenuhnya.

Jadi tentang pengadaan lampu di Stadion Sultan Agung nantinya, pihak Pemprov malah yang akan banyak memberikan sokongan bantuan, selebihnya sedikit kekurangannya akan ditutup oleh Pemkab.

“Stadion ini kan milik Pemkab jadi wajar kalau kedua instansi pemerintahan tersebut berusaha untuk memberikan bantuan untuk kelengkapan sarana. Meski penggunaan secara maksimal dilakukan oleh Persiba,” ujarnya. (Harian Jogja/Arif Wahyu)

Advertisement

HARJO CETAK

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif