SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
BANTUL–Keputusan PSSI yang menyatakan tak akan memberikan kemenangan walk out (WO) kepada tim yang terlanjur dijadwalkan menjalani laga melawan Sriwijaya FC tak membuat manajemen Persiba Bantul berkecil hati.
Manajer Persiba Briyanto menyatakan timnya merasa gengsi jika harus menerima poin secara cuma-cuma akibat tidak adanya calon lawan. Berdasarkan jadwal, Persiba mestinya menjamu tim asal Sumatra Selatan itu pada 7 Januari mendatang.
“Jika kebijakannya tidak begitu pun kami akan menolak karena kondisinya berbeda. Bagaimana mungkin kami menerima poin dari dari tim yang sebenarnya tidak ada. Gengsi bagi kami untuk itu,” tandas Briyanto, Selasa (27/12).
Apa yang diungkapkan Briyanto sangat berbeda dengan yang dia katakan sewaktu timnya akan melawan Mitra Kukar yang akhirnya juga tidak datang. Waktu itu, dia menilai seharusnya ada kemenangan WO meski akhirnya tak sesuai yang diharapkannya karena PSSI menyatakan Mitra Kukar telah keluar dari Liga Primer Indonesia (LPI).
“Saat itu tim yang akan kami hadapi benar-benar tim yang sudah siap dan tim terbaik dan tim itu benar-benar ada meski berkompetisi di LSI [Liga Super Indonesia]. Namun, yang terjadi saat ini, tim Sriwijaya serba tidak jelas. Jadi, gengsi buat kami menerima kemenangan WO,” tandasnya.
Keputusan tak ada kemenangan WO bagi tim-tim yang sudah terlanjur terjadwal melakoni laga melawan Sriwijaya FC dikeluarkan PSSI setelah Sriwijaya FC dinyatakan dicoret dari kompetisi LPI. “Kami sudah meniadakan Sriwijaya dari jalur kompetisi jadi tak ada kemenangan WO bagi tim-tim yang sudah atau akan menjadi lawan Sriwijaya FC,” ujar Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus.(Harian Jogja/Arif Wahyu)