SOLOPOS.COM - Logo Persiba (Ist)
Harianjogja.com, BANTUL—Persiba Bantul mengirimkan berkas verifikasi Indonesia Super League (ISL) kepada PSSI, Kamis (5/12) siang.
Salah satu Direktur PT Bantul Jaya Utama (BJU) Wikan Werdho Kesworo mengatakan berkas itu terdiri dari akta pendirian PT BJU, surat keterangan dari notaris terkait dengan proses pengurusan Surat Keterangan (SK) PT BJU, data pemain muda, rancangan keuangan, dan rancangan susunan manajemen.
Namun, berkas yang dikirim belum sempurna. Persiba belum melengkapi sapek legal berupa SK PT BJU dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Persiba melampirkan daftar 44 pemain muda yang diambil dari dua klub lokal Bantul, yakni Protaba dan Diklat Bantul. Kedua klub amatir tersebut belum punya ikatan resmi dengan Persiba.
Namun, Wikan menegaskan keberadaan kedua klub itu berfungsi untuk memasok pemain ke Laskar Sultan Agung.
Sementara, rancangan keuangan belum lengkap karena belum bisa melampirkan hasil audit keuangan untuk periode 2013 karena musim lalu belum ada audit keuangan klub.
Dalam rancangan anggaran musim 2014, Persiba membutuhkan dana sekitar Rp7 miliar dengan asumsi kompetisi dua wilayah yang meliputi 20 pertandingan dengan durasi tujuh bulan.
“Kami mengasumsikan Persiba tak lolos ke babak 8 besar. Kalau ternyata kami berhasil lolos, terpaksa penganggaran harus kami ubah,” katanya.
Susunan pemain dan ofisial klub belum diisi. Penyebabnya, hingga kini Persiba belum membahas pembentukan tim.
Terpisah, Ketua Departemen Lisensi PSSI Tigor Shalomboboy mengakui Persiba Bantul belum bisa mengirimkan berkas dengan sempurna sesuai standar PSSI.
Menurutnya, hal ini sebenarnya tak sesuai dengan regulasi yang berlaku. Akan tetapi, PSSI memberikan toleransi karena kondisi beberapa tim lain malah lebih parah. “Yang penting berkasnya dikirim dulu saja,” ujarnya.