BANTUL—Persiba Bantul diuntungkan dengan kondisi Persijap Jepara. Tim Bumi Kartini tersebut dalam kondisi kelelahan dan konsentrasi yang terpecah.
Persijap Jepara justru masih mati-matian berjuang menghadapi Persik Kediri di ajang Piala Indonesia, Selasa (17/4). Padahal Sabtu (21/5) mereka harus melawat ke Stadion Sultan Agung.
”Konsenstrasi mereka pasti terpecah karena harus terfokus pada dua pertandingan sekaligus dalam sepekan,” ujar Sajuri Sjahid, pelatih Persiba kepada Harian Jogja, Selasa (17/4).
Kondisi itu berbeda dengan Laskar Sultan Agung yang lebih banyak memiliki waktu pemulihan pascatumbang oleh Persiraja, Minggu (15/4) lalu.
”Sehari setelah pulang dari Aceh kami langsung bebenah untuk memaksimalkan laga lawan Persijap. Kelelahan mereka jelang laga harus benar-benar kami maksimalkan sebagai keuntungan,” tandas guru SMA Negeri 1 Pajangan itu.
Faktor psikologi yang dirasakan usai kekalahan atas tim Lantak Laju, oleh pelatih berlisensi B nasional itu tidak membuatnya khawatir. Optimisme itu berdasar atas nasib serupa yang dihadapi pula oleh calon lawannya itu. Pasalnya dalam laga terakhirnya, Laskar Kalinyamat juga harus tumbang di depan publik sendiri oleh PSM Makassar.
”Saya kira tak ada yang perlu dikhawatirkan. Justru dari kekalahan atas Persiraja kemarin dapat menjadi motivasi pemain untuk bisa mengambil keuntungan dari situasi ini sekaligus memaksimalkan hasil,” pungkasnya.