BANTUL—Trauma dengan pengalaman beberapa kali dirugikan wasit ketika bertanding melawan tim-tim dari Jawa Tengah, Persiba Bantul ancang-ancang jelang laga tandang lawan Persijap Jepara pada Sabtu (11/2) mendatang.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Pelatih M Basri menekankan kepada timnya untuk meminimalisasi pelanggaran terhadap pemain tuan rumah jika pergerakan yang dilakukan lawan tidak begitu membahayakan.
Basri meyakini akan sangat riskan apabila terjadi sedikit pelanggaran terhadap pemain tuan rumah. Sedikit sentuhan bisa mendatangkan tendangan bebas bahkan kartu bagi pemain Persiba.
“Segala aspek nonteknis telah kami pelajari. Saat melawan Persijap kami berharap wasit dapat fair terlebih pertandingan ini tidak disiarkan langsung jadi wasit dapat semena-mena,” ujar Basri seusai memimpin latihan di Stadion Sultan Agung saat ditemui Harian Jogja, Selasa (7/2).
Hal senada diungkapkan asisten pelatih, Sajuri Sjahid. Sajuri berkaca pada pengalamannya beberapa kali ditumbangkan tim-tim Jawa tengah saat Ugiek Sugiyanto dan kawan-kawan berkompetisi di Divisi Utama.
“Mereka [tim asal Jawa Tengah] selalu mengandalkan unsur nonteknis saat pertandingan. Hal itu pernah kami rasakan saat melawan Persiku Kudus, PSIR Rembang dan tim Jawa Tengah lainnya. Mereka selalu mengintimidasi wasit apalagi ini, Persijap yang jarang menang, pasti mereka [Persijap] ingin mencuri poin dari laga ini,” ujarnya.
Persiba rencananya pada Kamis (9/2) besok berangkat menuju Jepara untuk persiapan. Keberangkatan dipercepat karena tim asuhan M Basri ini mengincar poin penuh sehingga segala aspek untuk mewujudkan poin maksimal diyakini lebih tepat dilakukan di kandang lawan sekalian.(HARIAN JOGJA/Arif Wahyu)