SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL– Tensi tinggi mewarnai laga Persiba Bantul lawan kontra Semen Padang dalam anjutan kompetisi Liga Premier Indonesia (LPI), di Stadion Sultan Agung, Sabtu (19/5/2012). Pertandingan yang berakhir dengan hasil 1-1 itu akhirnya diwarnai sebuah insiden pemukulan.

Wasit Saepudin, pemimpin pertandingan dalam bigmatch itu menjadi sasaran kemarahan ofisial Laskar Sultan Agung. Keputusannya memberikan kartu merah kepada Andi Setiawan, kiper Persiba di penggujung laga dianggap sebagai tindakan berat sebelah kepada tim Kabau Sirah, julukan Semen Padang. Andi diganjar kartu merah karena melakukan tackling keras kepada Arifan Fitra Mastril di luar area penalti.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Setiap kali dipimpin dia (Saepudin) kami selalu dirugikan. Ini sebuah tindakan tidak fair,” ujar Pelatih Persiba, Sajuri Sjahid ketika memasuki lorong ganti pemain Stadion Sultan Agung, seusai laga.

Pemukulan terhadap Saepudin diawali oleh sikap emosional duo Makassar Si Merah Persiba, Angga Pratama dan Basri Badusala. Dari tindakan provokasi inilah yang akhirnya semakin memanaskan suasana pasca ditiupkannya peluit akhir pertandingan.

Sementara dalam laga itu, tim Kota Geplak itu sebenarnya lebih mendominasi permainan. Bermaterikan hampir 70 persen pemain lapis kedua tak membuat pasukan Sajuri ini pasrah menatap tim pemuncak klasemen, Semen Padang.

Alhasil baru 12 menit laga berjalan, gelandang Kim Yong Han mampu membawa keunggulan timnya. Pemain asal Korea Selatan itu menaklukkan Samsidar melalui sundulan akuratnya setelah memanfaatkan set peace sepak pojok Anwarudin. Lahirnya gol itu semakin memotivasi Perisba untuk menambah keunggulan, namun beberapa peluang tak satu pun berbuah gol. Akhirnya petaka justru datang ke gawang tuan rumah di menit ke 65. Vendri Mofu berhasil menyamakan kedudukan bagi tim asal Tanah Minang itu. Hasil imbang 1-1 pun bertahan hingga seusai pertandingan.

Tak Profesional

Sementara itu, terjadinya insiden pemukulan di akhir pertandingan dianggap oleh ofisial Semen Padang sebagai tindakan yang sangat memalukan. Juara Divisi Utama musim lalu itu dinilai kurang dewasa dalam menerima kenyataan akhir yang terjadi.

“Wasit itu sudah bertindak fair, tapi kenapa harus terjadi insiden memalukan seperti itu. Saya kira hasil ini sudah yang paling pantas. Dan kami juga sering menerima kenyataan seperti ini, tapi kami selalu berlapang dada,” ujar Pelatih Semen Padang, Suhatman dalam sesi jumpa pers, seusai laga.

Tim Persiba sendiri enggan melakukan jumpa pers dengan beberapa media yang sudah menunggu di ruang pers Stadion Sultan Agung. Suasana yang tak kondusif itu pun membuat tim Semen Padang harus tertahan di SSA selama satu jam setelah terjadinya insiden itu.

Susunan Pemain:

Persiba Bantul

Andi Setiawan (PG), Eduardo Bizaro(c), Slamet Widodo, Anwaruddin, Burhanudin, Arwin, Xyz Roe Roe, Johan Manaji, Kim Yong Han/Riyanto, Ugik Sugiyanto, Cornelis Kaimu/A Taufik/M Ansori

Semen Padang

Samsidar (PG), David Pagbe, Abdul Rahman, Hengki Ardiles, Slamer Riyadi/Tomy Rifka, Yu Hyungkoo, Vendry Mofu, Eli Aiboy (c), Esteban Vizcara, Edward Wilson Yunior, Suheri Daud/Arifan Fitra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya