Grobogan (Espos)–Semakin dekatnya gelaran kompetisi Divisi I, membuat manajemen Persipur Purwodadi harus sering menggelar laga uji coba untuk memantapkan teknik dan kerja sama pemain.
Sehingga setelah menggelar laga uji coba baik tandang maupun kandang dengan Persibi Boyolali dan PSISra Sragen, Persipur kembali akan menggelar laga uji coba melawan PS Diklat Salatiga, Sabtu (4/9).
Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat
“Rencananya Sabtu sore (4/9), kita kembali menggelar laga uji coba. Tujuannya untuk memantapkan kerja sama tim,” terang Manajer Persipur HM Nurwibowo, Jumat (3/9).
Diakui Nurwibowo, dari hasil laga ujicoba terakhir melawan PSISra Sragen, memang tampak permainan anak-anak asuhan Nanang kurang maksimal. Bahkan terkesan tampil seadanya sehingga hanya satu gol yang diperoleh dari hasil laga tersebut.
“Penampilan anak-anak cukup buruk saat melawan PSISra, sehingga kita langsung melakukan evaluasi,” paparnya.
Dari hasil evaluasi terungkap bahwa anak-anak saat bermain merasa terbebani dengan adanya kewajiban dari PSSI bahwa mereka harus segera mengurus kartu PSSI.
“Anak-anak khawatir harus menanggung biaya pembuatan kartu tersebut, sehingga mereka tidak konsentrasi bermain,” terangnya.
Namun setelah diberi penjelasan lanjutnya, anak-anak akhirnya memahami bahwa Persipur akan ikut membantu pembuatan kartu tersebut.
“Sehingga tidak ada alasan lagi anak-anak bermain jelek melawan PS Diklat Salatiga,” tandas Nurwibowo.
rif