Solo (Solopos.com)–Persis tidak hanya akan melayangkan protes kepada PT Liga Indonesia menyusul kisruh yang terjadi saat pertandingan melawan Pesemalra Maluku Tenggara di Stadion Manahan, Solo, Senin (4/4/2011).
Namun, Persis juga akan melancarkan protes kepada KONI/KOI yang diberi wewenang oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga mengawasi kegiatan persepakbolaan nasional, termasuk Liga Super dan Divisi Utama.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Hal tersebut disampaikan, Ketua Umum Persis FX Hadi Rudyatmo saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Balaikota Solo, Selasa (5/4/2011).
“Protes akan kami layangkan terkait kinerja perangkat pertandingan kemarin (Senin -red). Selain ke PT LI, protes juga kami layangkan secara tertulis ke KONI/KOI dengan tembusan ke Menpora,” ungkap Rudy.
Protes Persis ini terkait ricuhnya laga kandang saat menjamu Persemalra. Saat itu, Persis merasa dirugikan atas keputusan wasit. Hal ini membuat para pemain ngambek dan mogok dari pertandingan. Atas insiden tersebut, Persis dinyatakan walk out (WO) dan kalah dengan skor 0-5.
“Kami melakukan protes atas kepemimpinan wasit karena tidak kompeten. Jelas-jelas jalannya pertandingan dicederai oleh keputusan wasit dan asistennya,” ujarnya.
Atas protes ini, Persis menuntut agar perangkat pertandingan yang memimpin jalannya laga mendapat hukuman. Jika perlu tidak diberi wewenang untuk menjalankan tugasnya lagi sebagai wasit dalam kompetisi apa pun.
Selain itu, Rudy juga menambahkan, siap menerima risiko apapun atas keputusan mogoknya pemain dalam laga tersebut. Meski demikian, ia meminta PT LI untuk mengkaji jalannya permainan sebelum mempertimbangkan keputusan atau sanksi yang bakal dikeluarkan untuk Persis.
yud
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
