SOLOPOS.COM - PERSIS SOLO (FOTO/Dok)
SOLO--Menjelang duel kontra PSS Sleman, Sabtu (21/1/2012), Persis Solo masih dipusingkan dengan segudang persoalan. Di sisi lain, pelatih Junaidi masih buta dengan kekuatan lawan.
Kedua kubu sudah lama tidak saling berhadap-hadapan. Pasalnya, selama beberapa waktu terakhir, mereka dipisahkan dua kasta yang berbeda. Pantas saja, Bang Jun, sapaan Junaidi, cukup mawas diri sebelum peluit dimulai akhir pekan ini.
“Saya masih belum tahu mereka seperti apa. Saya belum pernah lihat mereka bermain. Jadi belum tahu betul karakter tim secara keseluruhan. Paling, saya hanya tahu satu dua pemain saja,” terang Junaidi saat dijumpai Solopos.com di sela-sela latihan Persis Solo di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (18/1/2012).
Kendati demikian, Bang Jun tentunya tak mau kecolongan di pertandingan yang mempertemkan dua tim tetangga di bawah payung Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DULPIS) tersebut. Pelatih bertubuh tambun ini bakal mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai kekuatan PSS Sleman di tiga hari terakhir sebelum bentrok.
“Kami butuh informasi sebanyak-banyaknya. Jadi kami bisa menyusun strategi untuk mengantisipasi pergerakan lawan,” sambungnya.
Lini belakang menjadi catatan khusus bagi Bang Jun. Dia menilai, koordinasi di benteng pertahanan masih pincang dan kurang solid. Terbukti, Javier Rocha dkk masih kerap gagap mengantisispasi tusukan tim lawan yang bergerak cepat ke jantung pertahanan Persis.
“Saat kehilangan bola, kemudian lawan masuk ke daerah pertahanan, anak-anak masih sulit koordinasi. Kami masih terus perbaiki pertahanan kami ini,” beber Bang Jun.
Persoalan lain, Persis dianggap sering telat panas di 15 menit awal pertandingan. Padahal performa awal yang buruk, bisa mengganggu mental pemain Persis secara keseluruhan. Untuk itu, demi memburu poin penuh di kandang, Bang Jun mulai membenahi kosentrasi pemain-pemainnya.
(JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti)