SOLOPOS.COM - Tim Persis Solo merayakan kemenangan seusai keluar sebagai juara Piala Trofeo di Stadion Manahan Solo, Sabtu (1/4). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Persis Solo menjuara kompetisi trofeo.

Solopos.com, SOLO – Persis Solo menjadi pemenang di pertandingan segitiga dengan Kalteng Putra FC dan PSPS Pekanbaru di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (1/4/2017) malam WIB. Anak-anak asuhan Widyantoro berhak mengangkat trofi Trofeo Kebangkitan. Trofi tersebut menjadi trofi pertama yang dipersembahkan Widyantoro untuk Persis.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Pelatih yang akrab disapa Wiwid itu, baru meracik tim mulai Selasa (28/3/2017). Namun, dia sudah memuaskan dahaga ribuan Pasoepati yang memadati stadion. Pada pertandingan pertama melawan Kalteng Putra FC, Persis Solo tampil dengan kekuatan terbaiknya.

Persis pun menang dengan skor tipis 1-0 atas Kalteng Putra. Satu-satunya gol Laskar Sambernyawa dterjadi di menit ke-25 lewat tandukan bek Ikhwan Ciptady. Para pemain Kalteng sempat memprotes gol tersebut karena dianggap belum melewati garis gawang. Namun wasit tetap mengesahkan gol Persis.

Pada pertandingan kedua saat melawan PSPS, Persis kembali mencetak gol lebih dulu pada menit ke-10 melalui kaki Bayu Andra. Kali ini, tendangan bebas Bayu Andra menggetarkan jala gawang yang dikawal Gianluca. Lagi-lagi, gol tersebut diprotes kubu lawan karena dinilai Rudiyana melakukan pelanggaran saat berduel di udara dengan Gianluca. Skor 1-0 untuk Persis Solo bertahan hingga laga usai.

Dua kemenangan yang diraih tim asuhan Wiwid itu, memastikan Persis Solo menjadi pemenang Trofeo Kebangkitan dengan perolehan poin 6. Sementara PSPS menduduki peringkat kedua dengan poin 3, hasil menang adu penalti (2) dan kalah dari Persis (1). Kalteng Putra menjadi juru kunci karena hanya mengoleksi 1 poin.

Wiwid yang baru menangani tim selama lima hari, menilai semangat juang anak-anak asuhannya sangat bagus. Namun, secara permainan memang belum sesuai yang diharapkannya. Dia juga memuji dua pemain seleksi yang baru bergabung, yakni M. Wahyu dan Ikhwan Ciptady. “Secara permainan kurang berjalan sesuai harapan. Tapi saya hanya ingin melihat perkembangan mereka,” kata Wiwid.

Sementara itu, Pelatih PSPS Riau, Philep Hensen, menyoroti kepemimpinan wasit. Dia menuding kemenangan Persis diraih berkat bantuan wasit. Bahkan, dia menyebut Persis Solo selalu mendapat bantuan wasit saat berjumpa dengan PSPS di Stadion Manahan, baik pada laga uji coba maupun resmi.

“Peluang Solo hanya punya satu peluang, gol itu karena kiper saya ditabrak. Kami kalah menang sudah biasa, tapi fair dong. PSPS menang terus di grup saat kompetisi. Kalau Persis Solo? tidak pernah lolos grup. Jangan direkayasa, kasihan warga Solo,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya