Sport
Kamis, 25 April 2013 - 19:25 WIB

PERSIS LPIS Vs PERSIFA FAK-FAK : Main Mubazir, Persis Hanya Menang 1-0

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Striker Persis Solo, Ferriyanto, merayakan golnya melalui titik putih ke gawang Persifa Fak-Fak dalam laga Liga divisi utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Rabu (25/4/2013). Persis akhirnya unggul 1-0 atas Persifa. JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Striker Persis Solo, Ferriyanto, merayakan golnya melalui titik putih ke gawang Persifa Fak-Fak dalam laga Liga divisi utama LPIS di Stadion Manahan, Solo, Rabu (25/4/2013). Persis akhirnya unggul 1-0 atas Persifa. JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

SOLO –Persis Solo yang tampil di bawah performa akhirnya menang tipis 1-0 saat menjamu Persifa Fak-Fak di lanjutan Grup 2 DU LPIS di Stadion Manahan, Kamis (25/4/2013) sore. Striker Ferry Anto kembali menjadi pahlawan bagi Laskar Sambernyawa melalui gol yang dicetak dari titik penalti di menit ke-33.

Advertisement

Persis Solo saat ini bertengger di zona atas dengan raihan enam poin dari dua kali kemenangan. Anak asuh Widyantoro masih harus melakoni laga kandang melawan tim dengan kecepatan tinggi, yakni Persemalra Tual Maluku di Stadion Manahan, Minggu (28/4/2013) sore.

Persis Solo sempat ngos-ngosan saat menghadapi Persifa Fak-Fak yang didominasi pemain muda. Meski tampil dengan kekuatan penuh, Persis kesulitan mengkonversi sejumlah peluang emas menjadi gol. Buruknya koordinasi lini serang menjadi titik lemah Persis. Andrid Wibawa terlalu sering membawa bola. Sementara, Tinton Suharto masih kurang memberikan kontribusi melalui umpan silang. Tri Handoko dan Ferry Anto juga sering mengalami salah paham saat melakukan penyerangan.

Sementara, tidak adanya Javier Rocha menyebabkan lini tengah Persis kurang memiliki naluri menyerang yang tinggi. Bayu Andra dan Diva Tarkas harus bahu-membahu berperan sebagai penyeimbang tim. Mereka lebih sering membantu tembok pertahanan, terutama saat menahan serangan balik lawan.

Advertisement

Di tengah kebuntuan, Tri Handoko mampu mendorong bola hingga ke kotak penalti lawan. Melihat Tri Handoko nyelonong sendirian ke jantung pertahanan, anak-anak Fak-Fak langsung berusaha menghentikan laju Tri Handoko. Kiper Persifa, Dede Kiky G dinilai mengganjal Tri Handoko cukup keras. Wasit Yudi Nurcahya langsung memberi hadiah penalti pada tim tuan rumah. Di samping itu, sang pengadil juga memberi kartu kuning kepada Dede. Ferry Anto yang menjadi algojo sukses memperdayai kiper Dede sekaligus mengubah skor menjadi 1-0 di menit ke-33.

Di babak kedua, tempo permainan masih berjalan lamban. Masing-masing tim silih berganti melakukan serangan. Namun, kedua tim sering membuang peluang emas.

Pada menit ke-61, laga keras itu sempat dihentikan wasit karena Pasoepati di tribun selatan menyalakan smoke bomb secara berlebihan. Hal itu dinilai mengganggu pandangan pemain. Pertandingan sempat dihentikan lebih dari 10 menit.

Advertisement

Laga kembali bergulir di menit ke-73. Di menit ini, Persis menambah amunisi baru, yakni Charles Orock untuk menggantikan Tinton Suharto. Masuknya Orock menjadikan lini serang Persis lebih garang. Sayang, Persis tetap tak mampu menambah keunggulan. Hingga laga bubar, skor 1-0 untuk kemenangan Persis tak berubah.

“Lini serang memang masih bermasalah dengan koordinasi antarpemain, terlalu individu dan finishing touch kurang bagus,” kata pelatih Persis LPIS, Widyantoro, saat jumpa pers seusai pertandingan.

Pelatih Persifa Fak-Fak, Agus MS, mengaku anak asuhnya sudah tampil maksimal. Secara permainan, anak asuhnya sudah bisa mengimbangi tim tuan rumah. “Di tim kami hampir 75 persen dihuni pemain muda. Ada beberapa peluang yag tidak dimaksimalkan dengan baik di laga tadi [kemarin],” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif