SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Para pemain Persis LPIS melakukan latihan di Lapangan Bolon, Colomadu, Karanganyar, Senin (11/2). Latihan tersebut masih merupakan seleksi untuk mencari formasi pemain inti Persis dalam mengarungi kompetisi Divisi Utama LPIS. JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu
KARANGANYAR – Persis Solo versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terus menggeber persiapan untuk mengarungi kompetisi Divisi Utama musim ini. Pelatih Persis LPIS, Widyantoro, merasa materi yang dimilikinya saat ini masih banyak kekurangan. Selain itu, Wiwid, sapaan Widyantoro, juga mendesak manajemen untuk segera mendatangkan sejumlah legiun asing yang diinginkannya.
“Hasil seleksi pemain (pekan lalu) belum memuaskan. Kami masih butuh beberapa pemain di sejumlah posisi. Kedatangan pemain asing juga kami butuhkan,” papar Wiwid kepada wartawan, termasuk Solopos.com, di Lapangan Baturan, Colomadu, Karanganyar, Senin (11/2/2013).
Wiwid menjelaskan, kebutuhan akan pemain asing terdapat pada ketiga lini. Meski demikian, Wiwid mengaku tak ingin sembarangan mengambil legiun asing.
Selain legiun asing, Wiwid juga mengaku masih belum sehati dengan pemain dalam stoknya saat ini. Eks pelatih PPSM Magelang dan PSS Sleman ini mengaku masih butuh pemain di posisi bek sayap, gelandang dan stopper.
Wiwid mengaku, pemain lokal yang dimilikinya saat ini bukan tidak ada yang bermain di sejumlah posisi itu. Akan tetapi, ia merasa belum pas dengan materi yang telah dikantonginya dan ingin mendapatkan yang lebih baik.
“Kami masih mencari pemain lagi dan sudah kami bicarakan dengan manajemen. Sekitar hari Jumat (15/2/2013), kita mencoba bertanding. Lawan belum kita tentukan,” paparnya.
Saat ini, Wiwid masih terus melakukan seleksi kepada sejumlah pemain. Mereka yang menjalani seleksi, yakni Abduh, Abdul Latif, Solikin (Perssin Sinjai), Joko Setiawan (Persikota) dan Viki Dwi Herdian.
Saat disinggung soal kabar kedatangan salah satu punggawa PSMS Medan, Donny Siregar yang disinyalir akan merapat ke skuatnya, Wiwid mengatakan hal ini menjadi urusan manajemen.
“Ya itu manajemen yang akan memanggil dia. Tunggu saja,” jelasnya.
