SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Persis Solo hanya mampu meraih kemenangan tipis 1-0 atas tamunya, PSCS Cilacap, dalam laga krusial delapan besar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (12/10). Meski demikian, kemenangan dengan skor minim itu cukup membuat Persis membuka asa lolos ke
empat besar.

Meski mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan berbagai peluang, Persis baru mampu memecahkan dead lock pada menit ke-78. Saat itu, tandukan Yanuar Ruspuspito, yang memanfaatkan umpan corner Andrid Wibowo, gagal dihalau penjaga gawang PSCS, Ega Risky.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Tak ayal, gol Yanuar ini pun disambut gegap gempita seluruh pendukung Persis yang memadati Stadion Manahan. Terlebih, setelah keunggulan
Laskar Sambernyawa, julukan Persis, itu bertahan hingga peluit akhir pertandingan.

“Meski hanya menang tipis, tapi enggak apa-apa. Kami tetap bisa meraih tiga poin. Ini adalah angka yang sangat kami butuhkan untuk kembali
bersaing di delapan besar,” ujar manajer Persis, Totok Supriyanto, saat dijumpai wartawan di Stadion Manahan, seusai laga.

Dengan tambahan tiga poin, Persis pun naik ke urutan dua klasemen delapan besar Grup P, dengan torehan empat poin. Persis menyalip Martapura FC, yang juga mengemas nilai empat, namun kalah dalam
agregat gol, setelah pada laga lebih telat dipecundangi pemuncak klasemen sementara, Pusamania Borneo FC, 0-2 di Stadion Segiri, Samarinda.

Selain membuka kans, Totok juga berharap kemenangan itu menjadi pendongkrak mental para pemainnya, untuk menghadapi laga selanjutnya,
saat ganti bertandang ke markas PSCS di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Sabtu (18/10).

“Jika dilihat dari pertandingan tadi, saya rasa adik-adi [pemain] mampu mencuri poin penuh saat tampil di kandang PSCS. Jika menang di Cilacap, peluang kami lolos dari delapan besar semakin terbuka,” imbuh
Totok.

Di sisa tiga laga, Persis memang masih harus bekerja ekstra keras. Laskar Sambernyawa setidaknya membutuhkan tambahan enam poin lagi untuk mengamankan langkahnya ke empat besar. Padahal, Persis tinggal memiliki satu jatah laga kandang lagi, saat menjamu Martapura FC, Rabu (22/10).
“Karenanya, pertandingan di Cilacap mau tidak mau harus kami menangkan. Karena kalau dapat tambahan tiga poin lagim akan lebih muda bersaing dengan Martapura dan Borneo. Di sisa waktu ini, saya akan
lakukan evaluasi agar bisa tampil lebih maksimal,” tutur, pelatih Persis, Widyantoro.

Di sisi lain, pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo, menilai kekalahan ini membuat kans timnya untuk lolos dari delapan besar semakin berat. Meski demikian, ia enggan lempar handuk alias menyerah dari perburuan tiket semifinal.
“Kalau bicara kans, sebenarnya semua tim masih berpeluang. Apalagi kami juga masih memiliki dua laga kandang, yakni melawan Persis dan menjamu Borneo [Rabu (22/10)]. Dua laga kandang itu akan kami manfaat dengan maksimal, salah satunya saat menjamu Persis nanti,” ujar Gatot.

Gatot mengklaim anak asuhnya tampil kurang greget saat menghadapi tekanan Persis di Stadion Manahan. Meski demikian, kesalahan itu akan
mereka perbaiki saat berganti menyandang status tuan rumah.

“Jangan salah. Di kandang, pemain kami tampil seperti anjing gila. Kami akan balas kekalahan ini,” pungkas Gatot.
(Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Pemain Persis Solo merayakan gol Ruspuspito (13) saat melawan PSCS Cilacap. JIBI/Solopos/Ardiansyah

Pemain Persis Solo merayakan gol Ruspuspito (13) saat melawan PSCS Cilacap. JIBI/Solopos/Ardiansyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya