SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — PT Liga Indonesia (Liga) selaku operator kompetisi telah menetapkan kick off Divisi Utama dimulai 19 Februari. Namun, hingga kini, Persis Solo belum juga memulai pembentukan tim untuk
mengarungi kompetisi musim depan.

Manajer Administrasi Kompetisi Liga, Darwis Satmoko, mengatakan telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada masing-masing klub peserta Divisi Utama. Selanjutnya, 58 klub peserta Divisi Utama bakal diverifikasi pada awal Januari nanti.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Kick off Divisi Utama 19 Februari, surat resmi sudah kami kirim via email ke masing-masing klub peserta pada Senin (15/12) pukul 17.00 WIB,” beber dia saat dihubungi Espos, Kamis (18/12/2014).

Terbitnya pengumuman dari Liga tentu menjadi sinyal bagi klub untuk segera bergegas menyiapkan tim. Akan tetapi, sebagian klub Divisi Utama tampaknya masih terlelap menikmati jeda kompetisi. Persis bahkan masih harus menantikan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI Solo sebelum memulai pembentukan manajemen dan tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.

Ketua Organizing Committee (OC) Muscab PSSI, Agung Budiharjo, menyatakan forum tertinggi dalam badan otoritas sepak bola Kota Bengawan itu kemungkinan baru bisa digelar pada akhir Januari mendatang. “Sampai saat ini, saya belum bertemu lagi dengan SC [Danang Prabowo] untuk membahas pelaksanaan muscab. Tapi, saya punya keyakinan penuh akhir Januari bisa dilaksanakan,” beber dia, Rabu (17/12).

Mengingat jadwal Divisi Utama yang kian dekat, Agung menyarankan manajemen Persis musim lalu segera mengawali pembentukan tim tanpa perlu menanti muscab usai digelar. “Ya, semua harus berjalan bareng-bareng. Kami jalan [menyiapkan muscab], teman-teman yang di lapangan juga bersiap membentuk tim. Kalau menanti muscab bisa terlalu lama, soalnya proses muscab perlu waktu panjang,” jelas dia.

Sementara itu, Penasihat PSSI Solo, Teddy Agoeng Soelistyo, tidak sepakat jika pembentukan tim dimulai sebelum muscab terlaksana. Sebab, dia khawatir muscab urung digelar jika skuat Laskar Sambernyawa sudah berlaga. Musim lalu, muscab yang dijadwalkan pada Januari 2014 juga tak kunjung dilaksanakan meski Persis telah bertarung hingga akhir kompetisi.

“Lah, orang kalau mau menikah, pilih membangun rumah dulu atau langsung menikah? Ini logikanya bagaimana? Kalau Persis mau mulai kompetisi kan ya butuh kelengkapan, harus mendaftarkan PT berikut manajemennya. Itu semua dibentuk melalui muscab,” tandas Teddy.

Teddy menegaskan muscab harus segera digelar supaya Persis bisa memulai persiapan tim pada Januari nanti. Dia berencana memanggil SC dan OC untuk mendesak pelaksanaan muscab.

“Pokoknya ayo kerja dulu! Muscab kan enggak butuh dana besar, bisa sederhana saja. Yang terpenting kepengurusan terbentuk dulu, setelah itu bisa mempersiapkan tim [Persis]. Kalau enggak, nasib Persis ya bakal seperti musim-musim lalu,” ungkap dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Tim Persis Solo yang dibentuk tahun lalu telah dibubarkan. Musim depan Persis harus segera dibentuk.

Tim Persis Solo yang dibentuk tahun lalu telah dibubarkan. Musim depan Persis harus segera dibentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya