SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Persis Solo memiliki agenda laga Perang Bintang untuk memeriahkan HUT Pasoepati.

Solopos.com, SOLO – Perang Bintang Persis Solo untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Pasoepati, barangkali bisa menjadi pemuas dahaga bagi penggemar setia Laskar Sambernyawa. Terlebih lagi, hingga saat ini belum ada titik terang mengenai persiapan klub kebanggaan wong Solo itu menyambut Divisi Utama Maret 2017 mendatang.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Di tengah konflik manajemen yang berlarut-larut, laga Persis All Star besutan Haryanto “Tommy” Prasetyo melawan Persis Legend yang dikomandoi oleh Agung Setyabudi mempunyai makna lebih bagi suporter. Pertandingan yang digelar di Stadion Sriwedari Solo, Kamis (26/1/2017) sore WIB, juga akan menjadi ajang unjuk gigi bagi pemain-pemain muda untuk mencuri perhatian.

Pasalnya, panitia pelaksana juga mengundang pihak manajemen PT Persis Solo Saestu, penyandang dana PT Syahdana Properti Nusantara, hungga Ketua Umum Persis , F.X. Hadi Rudyatmo. Penyelenggara juga mengundang Ketua PSSI, Edy Rahmayadi dan Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.

Meskipun sebagian besar pemain yang berlaga dalam pertandingan tersebut tidak bisa dikatakan muda lagi, namun nama-nama seperti Dedi Cahyono, Agung Wowot, Windu Wibowo, hingga Andrid Widodo sangat potensial untuk mencuri perhatian, terutama pihak manajemen.

“Yang muda-muda saya harap mereka tampil maksimal biar mencuri perhatian. Kesempatan yang muda-muda untuk menunjukkan kemapuannya,” kata Agung Setyabudi ketika dihubungi Solopos.com, Rabu (25/1/2017).

Menurut Agung, para pemain muda harus mempunyai motivasi tersebut ketika bermain pada Kamis sore ini. Sedangkan bagi pemain yang sudah tidak lagi muda, pertandingan tersebut sebagai ajang memperkuat ikatan persekawanan dan silaturahmi. Ia mengapresiasi langkah Pasoepati yang mengadakan laga Perang Bintang itu.

“Kita kumpul untuk main saja sudah senang, apalagi bisa komplit. Mantan-mantan pemain yang pernah membela Persis itu dipanggil berarti masih dianggap, meskipun sudah tidak membela Persis, itu kan bagus. Kalau pemain yang sepuh-sepuh ya tidak usah dipakai,” tandasnya.

Meski membesut tim Persis Legend, namun Agung mengaku tidak mempersiapkan strategi apapun. Baginya, laga tersebut sebagai ajang bertemu dengan kawan lama maupun junior, tentunya juga para suporter setia Persis Solo. Meski begitu, ia menggaransi laga tersebut akan berjalan menarik dan menghibur bagi para penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya