Sport
Kamis, 25 Mei 2023 - 20:18 WIB

Persis Solo Arsipkan Catatan Masa Lampau Jadi Sumber Rujukan Sejarah

Ichsan Kholif Rahman  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penggawa Persis Solo (kedua dari kiri) bersalaman dengan lawan menjelang laga di Stadion Sriwedari Solo beberapa dekade lalu. Sejak berdiri pada 1923, klub yang dahulu bernama Vorstenlandshe Voetbal Bond (VVB) itu dikenal memiliki kepekaan sosial tinggi. (Istimewa/Solo Societeit)

Solopos.com, SOLO – Belakangan ini, Persis Solo sering mengunggah catatan-catatan masa lampau saat mereka masih bernama Vorstelandsche Voetball Bond (VVB). Beberapa keluarga pemain Persis Solo di era 1950-an juga berkomunikasi dengan manajemen dibawah kepemimpinan Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho saat ini.

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, Kamis (25/5/2023), mengatakan pengarsipan kembali catatan masa lampau menjadi fokus manajemen dalam satu abad Persis Solo. Persis Solo ingin menjadi rujukan lengkap tentang catatan sejarah masa lampau tim.

Advertisement

“Ketika ada orang mencari sejarah Persis So seperti puzzle yang tercecer. Kami ingin kumpulkan sejarah yang sumbernya dari Persis Solo. Beberapa keluarga sudah kami hubungi. Itu jadi fokus kami,” kata Bryan kepada Espos.

Sejarah memberikan catatan, tepat pada 100 tahun yang lalu Persis Solo pernah gagal meraih juara di Steden Wedstrijden PSSI 1931 yaitu kompetisi perdana PSSI saat itu. Ditunjuk sebagai tuan rumah, Lapangan Alun-Alun Selatan Kota Solo dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan kompetisi yang juga diikuti oleh dua tim lainnya, PSIM Jogja dan VIJ Jacatra cikal bakal dari Persija Jakarta.

Pada pertandingan pertama, VVB Solo harus mengakui keunggulan dari PSIM Jogja dengan hasil akhir 1-4 pada 22 Mei 1931. Laga kedua VVB Solo kontra VIJ Jacatra pada 24 Mei 1931 juga tidak berjalan mulus dan berakhir dengan kekalahan 1-3.

Advertisement

Kompetisi pun berakhir dengan VIJ Jacatra dinobatkan sebagai juara setelah pada pertandingan sebelumnya berhasil mengalahkan PSIM Jogja dengan kemenangan telak 5-1 pada 23 Mei 1931.

VVB Solo harus puas dengan berada di posisi ketiga dan gagal meraih juara kompetisi PSSI di rumah sendiri. Meski begitu, walaupun VVB Solo kalah ternyata tidak membuat publik di Kota Solo menurunkan antusiasnya melihat kompetisi yang dimainkan tim pribumi.

Seluruh penjuru kota mulai membahas soal pertandingan itu dan berhasil membuat tercetusnya ide untuk membangun sebuah stadion yang akan dipergunakan rakyat pribumi. Tanah Bon Rodjo di daerah Kelurahan Sriwedari akhirnya menjadi pilihan untuk membangun Stadion Sriwedari.

Advertisement

Rentetan sejarah seperti itulah yang saat ini coba dikumpulkan oleh Persis Solo untuk mengarsipkan catatan perjalanan tim sehingga mudah untuk menjadi bahan rujukan siapa pun yang ingin mencari informasi tentang Laskar Sambernyawa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif