SOLOPOS.COM - Ilustrasi Persis Solo. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

Ilustrasi Persis Solo. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha

SOLO –Gara-gara batal meraih kemenangan dalam lawatannya ke markas PPSM Sakti Magelang, posisi Persis Solo stagnan di klasemen sementara Divisi Utama Liga Indonesia. Dalam laga di Stadion Madya, Magelang, Sabtu (30/3/2013), Persis hanya mampu meraih hasil seri setelah ditahan PPSM 1-1.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Hasil ini membuat Persis gagal mendongkrak posisinya dari zona bawah di akhir putaran pertama. Persis tetap berada di urutan keenam Grup 5 atau kedua dari posisi terbawah yang dihuni PPSM. Persis mengantongi nilai lima, hasil sekali menang, dua kali seri dan tiga kali kalah, unggul dua poin dari PPSM yang mengemas nilai tiga, hasil sekali seri dan tiga kali kalah.

Menghadapi PPSM, Persis sebenarnya sempat berpeluang menggondol poin penuh. Persis sempat unggul lebih dulu di menit ke-23 melalui strikernya, Yanuar Ruspuspito.

Sayang, keunggulan ini tak mampu dijaga skuat Laskar Sambernyawa, julukan Persis. Pada menit ke-83, kemenangan Persis yang sudah di depan mata buyar, setelah pemain andalan PPSM, Ferry Setiawan, menjebol gawang Persis yang dijaga Dian Rompi.

Ofisial Persis mengklaim gol balasan PPSM itu berbau kontroversial. Pasalnya, kiper Dian Rompi sebenarnya dapat menghalau laju bola hasil sundulan Ferry. Sayang, hakim garis asal Semarang, Ian Asrul menilai bola sundulan Ferry sudah melewati garis gawang.

Masukan dari hakim garis itu yang menyebabkan wasit David Trihatmoko asal Semarang mengesahkan gol Ferry. Pendukung tuan rumah pun langsung berjingkrak kegirangan menyambut gol telat Ferry itu.

“Pemain sudah bermain maksimal. Secara permainan, kami sangat mendominasi. Apalagi, anak-anak banyak menciptakan peluang. Hanya, karena anak-anak terlalu bermain terburu-buru menjelang akhir pertandingan, akhirnya gawang kami kebobolan,” ujar pelatih Persis, Agung Setyabudi, kepada Solopos.com seusai pertandingan.

Dengan hasil kurang apik di penghujung putaran pertama ini, Agung mengaku siap melakukan pembenahan besar-besaran. Salah satunya dengan menambah stok pemainnya guna menghadapi putaran kedua.

“Ke depan, saya berniat untuk belanja pemain, terutama di barisan depan dan belakang. Belanja di sini, artinya mencari pemain lagi dengan melakukan seleksi. Nanti, bisa dicari talenta-talenta muda di Solo, termasuk pemain magang yang siap diturunkan [belanja pemain ini dilakukan karena Persis mengalami krisis striker dan masih menambah pemain di pos belakang-red],“ katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya