PERSIS SOLO Benamkan PSGL Gayo Lues, 4-2

JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya PERSIS SOLO MENANG- Pemain Persis Solo, merayakan gol Diego Mendieta (kedua kanan), ke gawang PSGL Gayo Lues, saat laga lanjutan Liga Sepakbola Indonesia di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/3). Persis Solo berhasil menang dengan skor 4-2.

SOLO–Persis Solo yang berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia (DU PTLI) memenuhi obsesinya mengalahkan tim papan bawah lainnya, PSGL Gayo Lues dengan skor 4-2 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/3/2012). Dalam pertandingan yang dimulai pukul 14.55 WIB tersebut, striker andalan Persis, Diego Mendieta menciptakan hattrick.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Dengan kemenangan ini, Persis mengoleksi nilai sembilan dari delapan kali pertandingan. Sementara, PSGL semakin terpuruk di dasar klasemen dengan nilai dua dari 10 kali bertanding. Seperti biasanya, pertandingan yang dipimpin wasit, Hipni asal Jakarta Utara itu minim penonton. Padahal, Panpel menyiapkan 8.000-an lembar tiket.

Persis unggul terlebih dahulu melalui gol cepat yang dilesakkan striker Diego Mendieta dari tendangan bebas. Unggul di menit-menit awal membuat nafsu Andri Siswanto dkk untuk membenamkan PSGL semakin tinggi. Gempuran demi gempuran dilakukan anak asuh Didik Listyantoro yang memasang duet Doiego Menditea-Januar sebagai ujung tombak. Hasilnya, Januar yang bekerjasama dengan Mendieta menceploskan bola ke gawang PSGL yang dikawal Rido Suhada Lubis.

Tak ingin dipermalukan oleh tuan rumah, PSGL mencoba bangkit dari keterpurukan. Perlahan tapi pasti, PSGL mampu mempertipis ketinggalan dengan 2-1 di menit ke-44. Di mana, pemain muda bertubuh mungil, Fitra Ridwan menyundul bola dari sudut sempit. Bola yang meluncur deras tersebut tak mampu dihalau penjaga gawang Persis, Dede Pranata.

Penampilan Dede sendiri patut diacungi jempol. Setidaknya, dirinya berulangkali melakukan penyelamatan gemilang di pertengahan babak pertama. Bahkan, di menit ke-28, dirinya memblok tendangan pemain depan lawan hingga dua kali. Di babak ini, Didik mengganti Katno dengan M Abduh Lestaluhu untuk memanfaatkan lebar lapangan.

Memasuki babak kedua, PSGL terus membangun serangan dengan berusaha menguasai lapangan tengah. Namun sayang, barisan pertahanan Persis mampu meredam serangan tersebut, termasuk memanfaatkan jebakan off side.

Keasyikan menyerang, PSGL seolah kelabakan menahan serangan cepat Persis yang memanfaatkan sayap kanan, Handri. Pemain bernomorpunggung 18 ini mendorong bola dengan cepat ke jantung pertahanan lawan untuk melakukan crossing bola di menit ke-71. Bola hasil crossing itu sempat mengenai tangan pemain belakang PSGL, Yusdianto Raharjo. Wasit Hipni menunjuk titik putih pertanda penalti. Diego Mendeita sukses menunaikan tugasnya dengan baik.

Menit ke-85, Diego Mendieta kembali menyarangkan bola ke PSGL. Kali ini, Mendieta mendapkan umpan manis dari Januar. Unggul 4-1, membuat anak-anak Kota Bengawan mengendurkan serangan. Peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh PSGL. Memasuki menit ke-91, pemain Tata Setiadi merobek jala Dede dengan menyundul bola. Skor 4-2 berakhir hingga wasit membunyikan peluit panjang pertanda pertandingan selesai. Di babak kedua, Didik mengganti Noah dengan Saparno.

Selama laga berlangsung, wasit Hipni mengeluarkan tiga kartu kuning, yakni diberikan pada Noah Romuala (Persis), Felix Ndukwe Obinna (PSGL) dan M Abduh Lestaluhu (Persis).

Pelatih Persis, Didik Listyantoro mengakui kunci sukses mengalahkan PSGL, yakni anak asuhnya melakukan pressing ketat lawan. Pelatih asal Bumi Sukowati ini hanya menyoroti perilaku anak asuhnya yang cenderung meremehkan lawan ketika sudah memimpin skor pertandingan.

(Ponco Suseno/JIBI/SOLOPOS)