SOLOPOS.COM - Tim Persis Jr Solo gagal meraih juara Piala Suratin 2014 seusai dikalahkan Jember United Jr di final. ImamYudha Saputra/JIBI/Solopos

Solopos.com, SIDOARJO — Ambisi Persis Solo Junior (Jr.) merengkuh medali juara Piala Suratin kali pertama berakhir pahit. Persis hanya berkesempatan membawa gelar runner up seusai ditaklukan Jember United (JU) Jr. dengan skor 1-3 pada laga final di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (2/12/2014).

Pelatih Persis Jr., Agus Pratikno, mengaku kecewa dengan hasil ini. Ia mengklaim kekalahan ini diakibatkan mental pemainnya yang jatuh seusai mendapat hukuman penalti dari wasit Nur Cahya asal Bandung.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Wasit telah berbuat ‘baik’, meski sering merugikan kami. Ia ‘baik’ dengan mengakomodasi tindakan pemain Jember yang jatuh di kotak terlarang kami. Keputusan penalti itu membuat mental pemain kami jatuh dan konsentrasi buyar,” ujar pelatih yang akrab disapa Atik itu kepada wartawan, seusai laga.

Atik memang pantas kecewa dengan keputusan wasit. Sebab, semula timnya sempat memimpin lebih dulu lewat gol M. Edo di menit ke-15.

Pemain asal PPLP Jateng ini mencetak gol setelah memanfaatkan umpan Jhony Krisdiantoro. Sayang, setelah unggul Persis seperti mengendurkan serangan dan tetap memainkan pola 4-5-1.

Di babak kedua, JU mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan spekulasi Faisol Yunus di menit ke-62. Namun, gol penyeimbang ini tak menyurutkan semangat Persis.

Baru di menit ke-73, Persis harus diganjar penalti karena Ilham Satya menjatuhkan penyerang JU di kotak terlarang. Wasit yang melihat aksi pemain JU pun menganjar penalti yang disambut protes oleh para pemain Persis.

Mereka menilai bahwa pemain JU hanya melakukan diving. Tackle yang dilakukan Ilham, mereka anggap mengenai bola dan bukan kaki pemain lawan.

Protes itu membuat para pemain Persis sempat enggan melanjutkan laga. Terlebih, sebelumnya sempat terdengar isu bahwa JU Jr. sudah diatur menjadi juara.

Namun, emosi para pemain Persis ini pun dapat diredakan pelatih. Striker JU, Dian Sasongko yang mendapat kesempatan menendang penalti pun tak menyianyiakan kesempatan untuk membuat timnya berbalik unggul.

Keunggulan JU ini membuat permainan Persis menjadi kacau. Alhasil, di masa injury, JU kembali mampu memperbesar keunggulan lewat Dian Sasongko.

Kekalahan ini jelas menjadi pukulan bagi Persis Jr. Meski demikian, prestasi lolos ke partai puncak tetap disambut apresiasi oleh pengurus Persis.

Bahkan, pengurus Persis pun berniat menyambut kedatangan para pemain Laskar Sambernyawa Muda itu saat kembali ke Solo. Para pemain rencana disambut langsung oleh Ketua Persis yang juga Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, di Balai Kota Solo, Rabu (3/12).

“Apa pun hasilnya pemain tetap akan kami sambut. Mereka sudah berprestasi dengan baik, dengan menembus babak final. Lolos ke final ini merupakan yang kali pertama dalam 20 tahun terakhir dan sebelumnya tidak kami targetkan. Tapi ternyata mereka mampu melampaui target,” ujar pengurus Persis bidang organisasi, Sapto Joko Purwadi, kepada Espos, seusai laga. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya