SOLOPOS.COM - Pesepak bola Persebaya Surabaya Ferdinand Sinaga (kiri) berselebrasi bersama rekannya Kasim Botan (kanan) usai berhasil mencetak gol ke gawang Persis Solo pada pertandingan uji coba di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/6/2023). Persebaya Surabaya menang atas Persis Solo dengan skor 4-3. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.

Solopos.com, SOLOPersis Solo harus mengakui kekalahan dengan skor 3-4 saat melawan Persebaya Surabaya dalam laga persahabatan bertajuk Fire of Hope di Stadion Manahan Solo, Sabtu (26/6/2023) malam.

Pada laga uji coba menjelang Liga 1 musim 2023/2024 itu, Persis Solo semula unggul  3-0 di babak pertama namun gagal mempertahankan kemenangan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, merasa malu setelah kalah 3-4 dari Persebaya Surabaya meski pada babak pertama sempat unggul jauh 3-0.

Pada babak kedua, Persis Solo justru kebobolan empat gol dengan dua gol diantaranya melalui proses yang sama. Padahal, Persebaya didominasi pemain lapis kedua dan para pemain mudanya. Nama-nama bintang Persebaya seperti Ze Valente dan Sho Yamamoto absen dalam laga ini.

Kekalahan ini membuat Persis Solo tercatat tidak pernah memenangkan pertandingan selama uji coba dengan tim selevel. Persis Solo bermain 1-1 melawan Barito Putera, kalah 1-2 dari Jeonbuk Hyundai Motors, dan kalah 3-4 dari Persebaya.

Kekalah melawan Persebaya di hadapan belasan ribu pendukung Persis Solo menjadi tamparan keras bagi skuad Persis Solo.

Kompetisi yang menyisakan satu pekan lagi dan dibuka dengan melawan Persebaya membuat Persis Solo harus segera berbenah. Hal ini wajib dilakukan jika tidak ingin mengawali musim dengan terseok-seok seperti musim ini.

“Saya punya satu kalimat, saya minta maaf untuk suporter Persis Solo. Ini pertandingan tidak bagus. Selamat untuk Persebaya,” kata Leonardo Medina.

Pelatih asal Meksiko itu mengakui pemain kehilangan percaya diri di babak kedua. Lalu, fisik pemain akan menjadi sorotan untuk tim pelatih.

“Ini hasil tidak memuaskan, kami kehilangan kontrol bola di babak kedua,” ulas Leo.

Pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta, mengatakan keadaan yang bisa berubah merupakan hal wajar dalam sepak bola. Persebaya bermain bagus dalam hal transisi.

Sementara itu, pelatih Persebaya, coach Aji Santoso, tidak mementingkan tim kalah atau menang. Bagi dia hal terpenting  adalah pemain bisa siap untuk mengikuti kompetisi musim depan.

“Mungkin hari Kamis [pekan depan] saya juga udah harus berangkat ke Solo lagi. Tentunya ini memang hasil cukup bagus. Paling tidak saya sudah mengetahui pemain-pemain siapa saja yang menjadi starter line up,” kata Aji seusai laga.

Ia melihat kualitas pemain pengganti di laga itu tidak beda dengan starting eleven. Ia merasa pertandingan cukup bagus selama 90 menit.

Aji juga menyayangkan terjadinya accident yang keras selama pertandingan. Padahal, laga itu hanya uji coba dan apabila ada pemain cedera bisa sama-sama rugi.

“Tapi pertandingan berjalan cukup menarik. Persis Solo main bagus terutama di babak pertama Alhamdulillah kami bisa membalikkan keadaan,” kata dia.

Pemain Persebaya Surabaya, Toni Firmansyah, mengaku bersyukur bisa mencetak gol. Hal ini bisa menjadi modal untuk mengarungi kompetisi musim depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya