SOLOPOS.COM - Logo Persis Solo (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Persis Solo masih wait and see terkait keikutsertaan dalam kompetisi.

Solopos.com, SOLO – Rencana PT Liga Indonesia (LI) untuk menggulirkan kembali kompetisi Divisi Utama (DU), Maret 2016 nanti, menjadi angin segar bagi Persis Solo. Namun, skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu belum berani buru-buru membentuk tim.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Untuk diketahui, kompetisi sepak bola di Indonesia, mulai dari level Liga Nusantara (Linus) hingga Indonesia Super League (ISL), mandek sepanjang 2015 karena pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Beberapa turnamen digelar untuk mengisi kevakuman kompetisi, mulai dari Piala Polda Jateng, Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, hingga Piala Jenderal Sudirman.

Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah (Jateng) juga berencana menyelenggarakan Piala Gubernur Jateng, Maret nanti, sebagai alternatif kegiatan jika kompetisi DU tak jua dimulai. Akan tetapi, turnamen saja dirasa belum memenuhi kebutuhan tim untuk mengembangkan prestasi.

“Kalau turnamen kan hanya berlangsung beberapa saat. Lain dengan kompetisi yang lebih jelas regulasinya, bagaimana prestasinya, dan ada sistem promosi serta degradasi,” tutur Direktur Olahraga dan Teknik PT Persis Solo Saestu (PSS), Totok Supriyanto, Sabtu (2/1/2016).

Totok mengaku telah menerima informasi secara lisan dari PT LI terkait rencana pengguliran kembali kompetisi tahun ini. Namun, pihaknya belum berani berancang-ancang membentuk tim meski PT LI telah mulai mengajukan surat rekomendasi untuk menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL) kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

“Kalau komunikasi lisan [dengan PT LI) sudah ada. Rencananya memang [DU digelar] Maret, tapi kami belum berani bertindak. Kami masih wait and see. Kalau memang konflik itu sudah selesai dan ada kejelasan soal kompetisi tahun ini, ya kami baru berani mengambil langkah pembentukan tim,” imbuh Totok.

Skuat Laskar Sambernyawa dibubarkan setelah menjuarai turnamen sepak bola Plumbon Cup di Tawangmangu, Karanganyar, November lalu. Hingga kini, para pemain juga masih harap-harap cemas menantikan panggilan dari PT PSS untuk kembali berlatih.

Beberapa pemain bahkan telah memilih bergabung dengan tim lain, seperti striker Dimas Galih dan bek Susanto yang hijrah ke PSCS Cilacap untuk tampil di Piala Bupati Cilacap.

Kendati demikian, Totok tidak khawatir Persis bakal ditinggalkan para pemain andalan saat tim kembali dibentuk suatu saat nanti. “Enggak masalah. Mereka kan hanya bermain untuk satu turnamen. Setelah ada kepastian kompetisi dan kami membentuk tim, mereka pasti kembali ke Persis,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya