Sport
Senin, 6 Februari 2017 - 23:30 WIB

PERSIS SOLO : Latihan Perdana, Daya Tahan Langsung Digenjot

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo melakukan perenggangan otot sebelum latihan di stadion Sriwedari, Solo, Rabu (16/5). Persis melakukan persiapan untuk menghadapi Persika Karawang dalam pada Minggu (22/5) di Karawang dalam Indonesia Soccer Championship 2016. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Persis Solo memulai persiapan untuk mengikuti Liga 2.

Solopos.com, KARANGANYAR – Seusai mengikuti tes medis di Laboratorium Klinik Prodia Senin (6/2/2017) pagi WIB, para calon pemain Persis Solo langsung menggelar latihan perdana di Lapangan Lanud Adi Soemarmo, Senin (6/2/2017) sore WIB. Dalam latihan perdana itu, daya tahan mereka langsung digenjot.

Advertisement

Daya tahan dan kebugaran pemain memang menjadi prioritas awal dalam program latihan yang digagas oleh Pelatih Persis Solo, Yudi Suryata. Mengingat dalam tes fisik volume oksigen maksimal (VO2 Max) dan tes kelincahan (Agility), hasilnya cukup mengecewakan. Dari 25 pemain terdapat 10 pemain yang nilai VO2 Max-nya kurang dari 10. Sedangkan pada tes kelincahan, 15 pemain tercatat nilainya tidak sampai pada angka 50.

Oleh karena itu, latihan untuk meningkatkan daya tahan dan kebugaran para pemain segera dilakukan. Terlebih lagi, Yudi sadar tidak punya banyak waktu untuk bersantai. Sebab, kompetisi Liga 2 hanya menyisakan waktu kurang dari dua bulan sebelum resmi bergulir. Sehingga, latihan perdana yang direncanakan pada hari ini (7/2/2017) dimajukan menjadi Senin sore WIB.

“Latihan sore ini, fokusnya endurance [daya tahan] tapi kami modifikasi dengan teknik. Jadi bukan endurance terpisah, karena kami menggunakan bola. Tujuannya untuk mengembalikan kondisi anak-anak yang telah membela klub sebelumnya itu kan off lama, sekaligus merestorasi,” jelas Yudi kepada Solopos.com.

Advertisement

Lebih lanjut, mantan juru taktik Persipura Jayapura dan Persijap Jepara itu membeberkan, dalam persiapan yang dilakukannya dalam pembentukan kondisi pemaian dilakukan dengan berbagai cara dengan waktu yang cukup lama.

“Di general preparation itu ada periodesasinya, kalau rentang waktunya delapan bulan, berarti pembangunan kondisi butuh waktu tiga sampai empat pekan. Namun demikian, dalam latihan nanti ada porsi-porsi tersendiri, tergantung mana yang jadi prioritasnya,” imbuh Yudi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif