SOLOPOS.COM - Pelatih Persis Solo Freddy Mulli (kedua dari kanan) berbincang dengan asisten pelatih dan pemain Persis Solo seusai sesi latihan di Stadion Manahan, Solo, Selasa (17/10/2017). (JIBI/Solopos/Nicolous Irawan )

Persis Solo akan berlaga di Liga 2.

Solopos.com, KARANGANYAR — Belum turunnya regulasi tentang pemain di Liga 2 membuat manajemen Persis Solo menunda kesempatan mendatangkan tambahan amunisi baru.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Informasi yang kami terima masih simpang siur. Ada banyak isu regulasi yang beredar. Itu berbahaya karena mempengaruhi kebijakan transfer pemain,” kata Manajer sekaligus Pelatih Persis Solo Freddy Mulli saat ditemui Solopos.com seusai memimpin latihan anak asuhnya di Lapangan Bolon, Colomadu, Karanganyar, Senin (15/1/2018).

Isu yang beredar menyebut tidak adanya batasan usia pemain di tim Liga 2. Pada tahun lalu, setiap klub hanya boleh diperkuat lima pemain dengan usia di atas 25 tahun. Regulasi itu dibuat dengan tujuan Liga 2 lebih banyak mengorbitkan pemain muda berbakat. Isu lain yang beredar menyebutkan tim di Liga 2 musim depan boleh diperkuat legiun asing.

“Informasi sebelumnya menyebutkan regulasi itu bakal ditetapkan saat kongres [PSSI]. Ternyata, tidak ada bahasan soal regulasi di kongres. Kita tunggu saja hasil dari manajer meeting. Jangan sampai kita sudah rekrut pemain dan nego kontrak, tapi ujung-ujungnya harus dilepas karena terbentur regulasi,” ucap Freddy.

Freddy berharap regulasi tentang pemain segera dirumuskan dan disosialisasikan kepada seluruh tim yang berkompetisi di Liga 2. Menurutnya, saat ini Persis Solo masih membutuhkan sekitar lima pemain yang berposisi sebagai bek sayap kanan dan kiri, bek tengah, kiper dan gelandang bertahan.

“Kami belum bisa menentukan pemain incaran. Lebih baik kami menunggu regulasi resmi dulu. Kita butuh kejelasan terkait regulasi dulu sebelum bicara pemain incaran,” terang Freddy.

Persis Solo saat ini sudah mengikat kontrak 19 pemain. Mereka sudah menjalani latihan bersama selama sepekan terakhir. Freddy menyebut latihan yang dijalani anak asuhnya mengalami kemajuan secara pelan-pelan.

“Membangun tim yang kuat bukan hal instan. Hari ini penekanan lebih spesifik pada agility [ketangkasan], flexibility [kelenturan] hingga quality game dengan fokus memperkuat ball possession. Pada dasarnya, program latihan berjalan baik. Mereka sudah punya bekal [keterampilan], tinggal meningkatkan saja,” jelas Freddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya