SOLOPOS.COM - Pesepak bola Persis Solo David 'Roni' Gonzales (kedua kiri) berselebrasi bersama rekannya Zanadin Fariz (kiri) usai berhasil mencetak gol ke gawang Persikabo 1973 pada pertandingan BRI Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024). (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, SOLO — Perjalanan Persis Solo di Liga 1 musim 2023/2024 telah rampung.

Laskar Sambernyawa mengakhiri musim ini dengan menempati peringkat ke-7 klasemen dengan 50 poin, pencapaian yang wajib diapresiasi mengingat sebelumnya berjuang keras untuk lepas dari degradasi.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Ada catatan menarik musim ini bagi pemain asing Persis Solo.

Mereka menyelesaikan musim dengan hanya lima pemain asing dan hanya empat yang terus tampil reguler semusim penuh, keempatnya yaitu, Alexis Messidoro, David Roni Gonzales, Moussa Sidibe dan Jaime Xavier.

Sho Yamamoto baru bergabung di paruh musim dan Diego Bardanca sudah tidak bermain sejak pertengahan musim karena cedera.

Berikut adalah statistik pemain asing Persis Solo di Liga 1 musim ini dikutip dari laman resmi LIB, Footystats dan Transfermarkt, seperti dikutip Solopos.com, Senin (6/5/2024).

Fernando Rodriguez Ortega

Sering dijadikan kambing hitam di lini depan Persis Solo sejak awal musim.

Pemain asal Spanyol ini sebenarnya tampil lumayan dengan mengemas tujuh gol dan satu asist dari 15 penampilan selama 1.091 menit.

Catatan ini turun dibanding musim lalu ketika mantan pemain Mitra Kukar ini mengemas 10 gol dan tiga assist dari 25 penampilan selama 2.108 menit.

Di laga terakhirnya, ia mencetak gol bersejarah di ulang tahun ke-100 Persis Solo saat bermain imbang 1-1 melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Fernando Rodriguez hanya berlangsung setengah musim, penampilannya dianggap kurang optimal dan membuat kontraknya tidak diperpanjang pihak klub.

Moussa Sidibe

Jadi pesakitan di era Leonardo Medina tapi menjadi bintang di era Milomir Seslija. Sebelum kedatangan Milo, Sidibe hanya mengemas dua gol dan satu assist.

Tetapi di akhir musim ini Sidibe total mengemas 11 gol dan lima assist dari 27 penampilan selama 2.213 menit.

Perubahan permainan yang lebih direct membuat Sidibe tampil lebih optimal sebagai trisula lini depan Persis Solo.

Kehilangan Sidibe di beberapa laga terakhir musim ini sangat terasa, Persis Solo tampil tidak optimal dari sisi kanan ketika pemain asal Mali ini absen.

David ‘Roni’ Gonzales

Sempat dianggap sebagai tandem sehati bagi Fernando Rodriguez di lini depan Persis Solo. David Gonzales justru tampil lebih baik ketika dipasang sebagai nomor 9 di era Milomir Seslija.

Total ia mengemas tujuh gol dan delapan assist. Pemain asal Spanyol ini juga hanya satu kali absen musim ini.

Meskipun sering mendapatkan kritik karena beberapa kali melewatkan kesempatan emas di lini depan.

David Gonzales membuktikan diri sebagai pembagi bola yang baik. Delapan asisst-nya hanya kalah dari Alexis Messidoro yang mengemas 11 assist.

Ia juga bukan penyerang yang egois di depan dan membuka jalan bagi Sidibe atau Althaf Indie di lini depan.

Jaime Xavier

Salah satu pemain yang cukup konsisten bersama Persis Solo musim ini. Sempat kesulitan di era Leo Medina, Jaime Xavier bangkit dan berhasil tampil apik di lini belakang Laskar Sambernyawa.

Bermain 28 kali dalam 2.382 menit di lini belakang Persis Solo, Jaime Xavier menjadi palang pintu utama bersama Rian Miziar.

Di awal musim, mantan bek Persija Jakarta dan Madura United ini sempat mendapatkan kritik bersama Diego Bardanca.

Keduanya dianggap lamban dan sering kalah melawan pemain yang lebih cepat. Meski begitu, Jaime Xavier justru tampil padu bersama Rian Miziar di sisa musim.



Catatan bagi sang pemain adalah koleksi akumulasi kartunya. Ia mengemas sembilan kali akumulasi kartu dan dua kartu merah langsung musim ini.

Diego Bardanca

Sempat digadang-gadang sebagai bek tangguh, nyatanya, pemain timnas Filipina ini lebih banyak berkutat dengan cedera mengalami pengapuran pada sendi pangkal pahanya.

Ia hanya bermain selama 18 kali musim ini selama 1.315 menit dan mencetak satu gol. Tidak banyak aksi yang dilakukan pemain berusia 31 tahun ini bersama Persis Solo.

Sho Yamamoto

Bergabung dari Persebaya Surabaya di pertengahan musim, Sho Yamamoto mengalami pergeseran posisi sebagai gelandang tengah bersama Alexis Messidoro.

Pemain asal Jepang berusia 28 tahun ini mencatatkan 15 penampilan dan berhasil mengemas tiga gol.

Perannya juga cukup apik, ia menjadi kunci transisi cepat Persis Solo sekaligus memudahkan peran dari Sidibe di sisi kanan penyerangan.

Sho Yamamoto juga tidak segan untuk turun membantu pertahanan jika dibutuhkan menutup lubang yang ditinggal Gavin Kwan Adsit atau Eky Taufik.

Alexis Messidoro

Bintang Persis Solo musim ini. Mengemas 32 penampilan selama 2.720 menit, menasbihkan Messidoro sebagai pemain yang paling sering bermain bagi Persis Solo.

Ia juga menjadi top assist dengan 12 assist. Di Liga 1 catatan ini hanya kalah dari Fransisco Rivera dengan 13 assist dan Stefano Lilipaly dengan 17 assist.

Messidoro juga menjadi eksekutor utama penalti bagi Persis Solo musim ini.

Sempat dikhawatirkan permainannya menurun setelah Ryo Matsumura hengkang ke Persija Jakarta, Messidoro tetap tampil konsisten sebagai pemain penting di lini tengah Persis Solo hingga akhir musim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya