SOLOPOS.COM - Persis Solo (JIBI/Dok/

Persis Solo bakal mengikuti kompetisi Divisi Utama musim depan.

Solopos.com, SOLO — Suporter fanatik Persis Solo, Pasoepati, meminta manajemen segera memulai persiapan pembentukan tim jelang Divisi Utama musim baru 2017. Kemungkinan besar kompetisi level kedua sepak bola Tanah Air ini kembali bergulir Maret 2017 setelah dua musim mati suri.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Setidaknya tim punya waktu tiga bulan untuk berancang-ancang sebelum terjun di musim baru nanti. Masa jeda ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mempersiapkan diri. Antara lain, dengan membidik para pemain sekaligus mempertimbangkan pelatih kepala yang bakal menangani tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini.

“Nasib kompetisi sepak bola Indonesia semakin jelas setelah pemulihan status PSSI serta adanya kongres yang kemudian menunjuk Ketua Umum baru. Terlebih jadwal ajang resmi sudah mulai disusun yang kemungkinan bergulir Maret 2017,” papar Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, kepada wartawan, Minggu (25/12/2016).

Pasoepati mewanti-wanti manajemen untuk serius dalam pembentukan tim baru. Hal ini mengingat janji awal seiring masuknya PT Syahdhana Properti Nusantara (SPN) sebagai penyandang dana tim di musim 2016. Saat itu Persis Solo mengikuti ajang bentukan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) yang bernama Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Pada 2017 Persis menarget bisa lolos ke kompetisi kasta tertinggi, Indonesia Super League (ISL).

Namun demikian, belakangan manajemen justru tengah kisruh dengan PT SPN terkait pengelolaan tim. Kabarnya, relasi kedua pihak memanas karena SPN bermaksud mengambil alih tim secara keseluruhan. Ini membawa konsekuensi berupa perombakan manajemen secara besar-besaran. Saat ini manajemen di bawan naungan PT Persis Solo Saestu dipegang Paulus Haryoto sebagai CEO.

“Status SPN ini harus diperjelas. Mereka itu sponsor atau investor? Dua hal ini sangat berbeda. Kami harap itu secepatnya sebagai langkah nyata karena kompetisi musim baru segera dimulai,” imbuhnya.

Sementara itu, CEO Persis Solo, Paulus Haryoto, berharap semua pihak bersabar terlebih dahulu. Ia mengakui kerja sama dengan PT SPN tak berjalan dengan baik. Menurutnya, kesepakatan awal jika investor hanya mem-back up persoalan perusahaan dengan kerja sama komposisi manajemen berimbang.

“Kami segera tindak lanjuti setelah ini. Kami berharap bulan-bulan ini selesai karena kian mepet dengan persiapan tim,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya