SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Persis Solo bisa mengandalkan dukungan dari Pasoepati yang segera membentuk tim untuk Divisi Utama 2015.

Solopos.com, SOLO— Kelompok suporter pendukung Persis Solo, Pasoepati, mendesak pengurus tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut segera melakukan pembentukan tim untuk Divisi Utama 2015.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Persis Solo sepertinya tidak berkaca dengan persiapan yang mereka lalukan pada musim lalu. Menjelang Divisi Utama 2014 silam, Laskar Sambernyawa melakukan persiapan lebih awal dibandingkan tim-tim lain. Gerak cepat yang dilakukan Persis musim lalu tersebut bahkan langsung mendapat pujian dari pengelola Divisi Utama, PT Liga Indonesia pada acara Manager Meeting.

Meski tidak memenuhi target promosi ke Indonesia Super Leage (ISL), persiapan matang menjadi salah satu kunci Persis Solo mampu menembus babak delapan besar. Sayang, kondisi persiapan menjelang kompetisi pada musim ini justru lebih buruk ketimbang pada 2014.

“Seharusnya setelah tahun [musim] berganti, maka akan mulai lagi pembentukan tim, baru bisa bicarakan target dan lain-lain. Tapi sampai sekarang malah belum ada pembentukan tim,” jelas Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, ketika dihubungi Espos, Senin (22/12).

Sejatinya, pembentukan tim Persis akan dilakukan setelah digelarnya Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI. Karena pengurus baru tersebut akan menunjuk manajemen yang bakal mengelola Persis di musim depan. Akan tetapi, muscab masih urung digelar hingga sekarang. Dua perangkat Muscab, steering committee (SC) dan organizing committee (OC), belum juga menentukan tanggal penyelenggaran forum tertinggi PSSI Solo tersebut.

“Sebenarnya masalahnya di mana. Kalau alasannya itu [kekurangan dana] saya pikir kurang pas. Makanya kami sampai ingin bikin diskusi, mengundang PSSI, pengurus dan manajemen. Kami ingin tanya PSSI, bagaimana syarat membentuk tim? Apakah memang harus melalui muscab dahulu atau bagaimana,” jelas Ginda.

Muscab PSSI Solo tak pernah terwujud meski telah direncanakan selama setahun lebih. Pada musim lalu, Ketua Umum PSSI Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, akhirnya langsung menunjuk Totok Supriyanto sebagai manajer, meski mucab belum terselenggara. Dengan adanya mandat dari Rudy, sampaan Hadi Rudyatmo, Totok langsung melakukan pembentukan tim, termasuk membuka bursa penjaringan pelatih.

“Bagaimana pun juga pembentukan tim harus segera dilakukan. Itu tak bisa menunggu-nunggu lagi. Jangan sampai tidak ada Persis di musim depan. Ini [Persis] merupakan potensi yang sangat besar. Jangan sampai terbengkalai,” sambung Ginda.

Direktur Teknis Persis musim lalu, Hong Widodo, menolak berkomentar banyak tentang muscab dan persiapan tim. Pasalnya, salah satu dedengkot pengurus Persis Solo itu masih menunggu adanya musyarawah pengurus. “Selasa kemungkinan ada rapat pengurus. Jadi, saya baru bisa bicara setelah nanti ada rapat pengurus,” jelas dia.

Sementara itu, Penasihat PSSI Kota Solo, Teddy Agoeng Soelistyo, tetap berharap pembentukan tim dilakukan setelah muscab. Teddy meminta agar SC dan OC segera melaksanakan kewajibannya.

”Pepatah Jawa bilang saiyek saeka kapti, ayo barengan, apa yang menjadi masalah diselesaikan bersama-sama. Sebagai penasihat, saya hanya bisa menasihati. Bagaimana pun SC dan OC yang melaksanakannya,” terang Teddy. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Suporter setia Persis Solo Pasoepati saat beraksi di Stadion Manahan. JIBI/Solopos/dok

Suporter setia Persis Solo Pasoepati saat beraksi di Stadion Manahan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya