SOLOPOS.COM - Sejumlah pemain Persis Solo sedang berlatih di Stadion Sriwedari beberapa waktu lalu. JIBI/Solopos/dok

Persis Solo diharapkan segera berlatih kembali.

Solopos.com, SOLO – Kompetisi yang belum jelas membuat sejumlah tim dibubarkan, termasuk Persis Solo. Setelah menjuarai turnamen Plumbon Cup 2015, skuat Persis memang diliburkan sementara. Terlebih mereka batal mengikuti ajang Piala Bupati Cilacap.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Meski begitu, karateker pelatih Persis Solo, Agung Setyabudi, mengusulkan Persis untuk segera memulai persiapan tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu.

Agung mendesak para pemain Persis segera dikumpulkan kembali untuk menjalani latihan ringan. Suporter Persis, Pasoepati, pun mendukung usulan tersebut.

Senada dengan masukan Agung, Pasoepati juga menilai Laskar Sambernyawa harus segera membentuk tim kembali. Meski belum ada kejelasan soal kompetisi Divisi Utama (DU) musim ini, para pemain tentu tetap membutuhkan agenda latihan untuk menjaga kebugaran.

“Dengan latihan rutin, pemain bisa menjaga kondisi mereka karena sudah cukup lama tak ada aktivitas sepak bola. Yang penting latihan rutin dulu, menyesuaikan kondisi persepakbolaan, tidak ada patokan berapa kali setiap pekannya,” tutur Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, kepada wartawan, Selasa (5/1/2016).

PT Liga Indonesia (LI) telah berencana menggulirkan kembali kompetisi Divisi Utama (DU) pada Maret 2016 nanti. Selain itu, Persis juga harus berancang-ancang menghadapi Piala Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2016 yang kemungkinan digelar pada Maret. Dengan demikian, sambung Ginda, Laskar Sambernyawa harus memulai persiapan tim pada awal tahun ini.

“Sudah memasuki awal tahun, sudah layaknya Persis memulai memanasi mesinnya. Jangan menunggu ada turnamen atau tidak. Tapi tim sudah punya kerangkanya dulu dan siap sewaktu-waktu,” kata dia.

Menurut Ginda, sebagai klub profesional, PT Persis Solo Saestu (PSS) semestinya tidak terkendala dana untuk tetap mengumpulkan pemain dan menggelar latihan. “Katanya sudah profesional? Ya jangan mengeluhkan pendanaan. Semua yang ada di manajemen bisa mencarikan solusinya,” imbuh dia.

Selama kompetisi sepak bola di Indonesia terhenti sepanjang tahun lalu, Persis sempat beberapa waktu tetap beraktivas dengan mengikuti turnamen Piala Polda Jateng, Piala Kemerdekaan, dan Plumbon Cup. Setelah itu, baru mereka diliburkan. Ketidak pastian masa depan Persis itu membuat beberapa pemain memilih hijrah ke klub lain, seperti bek Susanto, striker Dimas Galih, dan gelandang Andrid Wibowo yang diboyong pelatih Aris Budi Sulistyo ke PSCS Cilacap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya