SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

FX Hadi Rudyatmo. dokJIBI/SOLOPOS/Burhan Aris

SOLO –Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menentang keras agenda Muscab Pengcab PSSI Solo yang dikehendaki perwakilan 26 tim internal, Minggu (27/1).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Mantan Ketum Persis Solo ini dengan tegas tak akan menghadiri agenda Muscab jika perwakilan klub dan anggota Pengurus Pengcab PSSI Solo nekat merealisasikan keputusan yang dianggap sarat emosional tersebut.

Sebagaimana diketahui, 26 perwakilan klub memutuskan untuk menggelar Muscab akhir Januari ini. Mereka menilai Muscab menjadi langkah strategis menentukan masa depan Persis ke depan.

Sesuai rapat internal perwakilan klub, mereka tetap bersepakat menggelar Muscab meski tak disetujui Rudy. Guna merealisasikan Muscab itu, kepanitiaan sudah dibentuk. Bertindak sebagai Ketua Steering Committee (SC), Danang Prabowo, dan Ketua Organizing Committee (OC), Agung B.

“Klub-klub itu jangan emosional dalam mengambil keputusan. Harus dipikirkan terlebih dahulu soal tujuan diselenggarakan Muscab. Itu harus dijelaskan. Sebelum melangkah ke sana, apa semua tunggakan Persis sudah diberesi? Lantas, anggaran ke depan apa juga sudah jelas?” kata Rudy saat ditemui wartawan di Pasar Nongko Solo, Selasa (22/1).

Disinggung terkait sikap 26 klub yang ngotot menggelar Muscab, Rudy tak terlalu mempersoalkannya, Pasalnya, klub-klub internal dianggap memiliki peran utama menentukan masa depan Persis ke depan.

Namun, menurutnya Muscab jangan dilangsungkan dalam waktu dekat. Terlebih, situasi persepakbolaan di Indonesia masih kacau balau.

Rudy mengaku sangat ingin menggelar Muscab. Hanya, hal itu juga harus menunggu kejelasan kepengurusan di pusat. Guna mewujudkan Muscab, Rudy sebenarnya sudah mengirim surat ke PSSI beberapa waktu lalu. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari PSSI.

“Seandainya, Muscab nanti dianggap cacat hukum di kemudian hari, jangan salahkan saya. Jadi, tak perlu kemrungsung [terburu-buru],” katanya.

Koordinator 26 klub, Teddy Agung S, mengatakan agenda Muscab Pengcab PSSI Solo sempat terkatung-katung selama satu tahun lebih. Melalui Muscab, diharapkan Persis dapat menentukan masa depan sesuai payung hukum yang jelas.

“Muscab itu tak dipengaruhi orang per orang. Tapi, ini keinginan 26 klub. Di Muscab nanti, kami tak mempersoalkan pertanggungjawaban pengurus. Yang jadi soal utama, yakni mengatasi persoalan tim Persis [agar tidak menjadi dua],” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya