SOLOPOS.COM - Begini saat suporter Persis Solo memberi dukungan kepada tim kesangannya Persis Solo. (JIBI/Solopos/Dok)

Persis Solo akan bertanding melawan PPSM Magelang dalam lanjutan Liga 2.

Solopos.com, SOLO – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pasoepati meminta seluruh anggotanya untuk tidak melewati Jogja jika ingin berangkat ke Magelang guna mendukung Persis Solo bertanding melawan PPSM Sakti Magelang di Stadion Madya, Kamis (20/7/2017).

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Imbauan itu disampaikan Wakil Ketua DPP Pasoepati Ginda Ferachtriawan sehari sebelum laga perdana putaran kedua Grup 4 Liga 2 saat dihubungi Solopos.com, Rabu (19/7/2017). Imbauan itu disampaikan sebagai bentuk antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan di jalan.

Seperti diketahui, rombongan Pasoepati kerap terlibat keributan dengan suporter PSIM Jogja. Terakhir, keributan itu pecah pada 7 Mei lalu saat Persis Solo menjalani laga away kontra Persiba Bantul di Stadion Sultan Agung. Pada saat itu, sempat ada insiden penyerangan terhadap pengendara sepeda motor dan mobil berpelat nomor AD.

“Ini adalah bentuk antisipasi saja. Lebih baik Pasoepati lewat Boyolali. Bisa lewat Selo atau Kopeng. Jalurnya lebih jauh sedikit tidak apa-apa yang penting selamat sampai tujuan,” papar Ginda.

Pada Selasa (18/7/2017), Ginda sudah datang ke Magelang untuk mengikuti koordinasi dengan panitia pelaksana (panpel), perwakilan suporter tim Macan Tidar serta jajaran kepolisian. Menurut Ginda sebagian besar anggota Pasoepati akan datang dengan mengendarai sepeda motor karena jarak Kota Solo dengan Magelang tidak terlalu jauh.

Polisi tidak keberatan suporter datang dengan mengendarai sepeda motor asalkan dilengkapi surat-surat dan menggunakan perlengkapan yang standar. “Sesampainya di Magelang nanti akan ada razia. Jadi, saya minta tidak boleh ada yang membawa senjata tajam atau sejenis minuman keras.” papar Ginda.

Panpel pertandingan memberikan kuota 5.000 tiket untuk Pasoepati yang ingin datang ke Stadion Madya Magelang. Namun, DPP Pasoepati baru bisa memastikan jumlah anggotanya yang mau berangkat ke Magelang pada Rabu malam. Dia memprediksi ada banyak anggota Pasoepati yang tidak berangkat ke Magelang karena pertandingan itu digelar di hari aktif bekerja.

“Pasoepati rencana berangkat pagi pukul 09.00 WIB. Nah, ada banyak anggota kami yang harus bekerja maupun sekolah. Apalagi informasi yang saya terima, pertandingan ini bakal disiarkan live di TV swasta. Jadi, tanpa hadir di stadion, mereka sudah bisa menyaksikan pertandingan di rumah,” jelas Ginda.

Kepada Pasoepati, tiket itu dijual seharga Rp25.000. Selama berada di stadion, Pasoepati diimbau untuk mampu menjaga keamanan dan kenyamanan. “Kedua pengurus suporter sudah menandatangani MoU [memorandum of understanding]. Intinya, kedua suporter yang melakukan sesuatu yang bisa memicu keributan di stadion.

Dalam pertandingan itu, Pasoepati kembali tidak akan memakai atribut tim kesayangan mereka, Persia Solo. Ini adalah kali terakhir Pasoepati tidak membawa atribut Persis ke dalam stadion.

“Jadi setelah pertandingan ini, kami sudah bisa memakai atribut tim untuk mendukung Persis Solo. Ini karena sanksi larangan mengenakan astribut tim bagi Pasoepati berlaku untuk tiga laga,” terang Ginda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya