SOLOPOS.COM - Sejumlah pemain Persis Solo sedang berlatih di Stadion Sriwedari beberapa waktu lalu. JIBI/Solopos/dok
Persis Solo terus melakukan aktivitas meski turnamen yang hendak diikuti belum jelas.
Solopos.com, SOLO — Persis Solo akan terus beraktivitas terlepas dari mereka bakal mengikuti turnamen apa dalam waktu dekat. Sebenarnya Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, tengah mempersiapkan diri untuk main dalam ajang Piala Wali Kota Padang 2016. Akan tetapi, keikutsertaan itu urung terlaksana lantaran ajang tersebut diundur hingga waktu yang belum ditentukan.
Ya, sebagai tim profesional yang bernaung di bawah PT Persis Solo Saestu, Persis tak mau terpengaruh ada dan tidaknya turnamen meski kompetisi resmi Divisi Utama masih vakum. Manajemen tetap ingin tim berjalan dengan rutin menggelar latihan. Hal ini demi menjaga kondisi para pemain serta siap sedia kapan pun menghadapi pertandingan atau laga ekshibisi.
“Sebagai tim profesional aktivitas tim tetap harus jalan. Piala Wali Kota Padang mundur tak masalah. Kami juga menanti mendapat undangan untuk ikut Piala Bung Karno 2016,” papar CEO Persis Solo, Paulus Haryoto, kepada wartawan di Balai Persis, Jumat (19/11/2016).
Piala Wali Kota Padang 2016 sedianya akan bergulir mulai 26 Februari 2016 hingga 6 Maret 2016 mendatang. Namun demikian, jadwal ini bersamaan dengan event sepak bola Piala Gubernur Kalimantan Timur pada 27 Februari 2016 hingga 17 Maret 2016. Sedangkan Piala Bung Karno belum diketahui kapan pasti akan digelar. Tapi, kemungkinan besar ajang ini diselenggarakan Maret 2016.
Meskipun demikian, angin segar berhembus menyusul kabar tim-tim Divisi Utama diundang PT Liga Indonesia untuk menghadiri sebuah pertemuan di Jakarta, Jumat (26/2/2016) mendatang. Kabarnya, pertemuan ini akan membahas soal rencana pengguliran kompetisi baru.
“Kita lihat apa yang terjadi setelah pertemuan di Jakarta nanti. Jika itu soal kompetisi dan sifatnya resmi jelas akan kami dahulukan,” imbuh Paulus.
Sambil menanti bakal ambil bagian dalam turnamen apa, Persis juga masih menjajaki sejumlah tim untuk diajak uji coba. Tapi, cari lawan ini bukan hal mudah karena Sambernyawa ingin berduel dengan tim dengan kemampuan di atas mereka. Persis butuh rival yang lebih kuat untuk mengukur seberapa bagus mereka di lapangan hijau.
“Kami butuh lawan yang kuat agar anak-anak bisa main maksimal. Tapi, tak mudah cari rival karena tim-tim yang selevel dengan kami vakum karena tak ada kompetisi,” kata Direktur Sports Persis Solo, Totok Supriyanto.