SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Bayu N (kiri), menggiring bola berusaha melewati adangan pemain PS TNI AD, Matcholik (kanan), saat berlaga pada pertandingan uji coba di Stadion Manahan, Solo, Rabu (25/5). Pertandingan uji coba tersebut untuk latihan dan pemanasan pemain Persis Solo sebelum berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) B melawan PSCS Cilacap pada Minggu (29/5). (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Persis Solo akan melakukan uji coba dengan PSS Sleman dan PSIS Semarang.

Solopos.com, SOLO — Pelatih Persis Solo, Widyantoro, bakal memanfaatkan laga persahabatan segitiga melawan PSS Sleman dan PSIS Semarang untuk menjaga kondisi fisik para pemainnya selama jeda turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Jeda ISC B 2016 selama Ramadan dan Lebaran memang cukup panjang, sekitar satu setengah bulan. Selepas menjamu Persip Pekalongan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (4/6/2016), Dedy Cahyono Putro  dkk. baru akan melanjutkan ISC B dengan melawan Persibas Banyumas pada 17 Juli 2016 mendatang. Praktis, Persis perlu tetap menjalani kegiatan agar fisik mereka tidak drop selama jeda turnamen tersebut.

Ajang persahabatan segitiga Persis, PSS, dan PSIS bisa dimanfaatkan untuk menjaga kondisi pemain agar fisik mereka tidak menurun drastis selama jeda turnamen. Karena berformat home and away, itu berati Persis akan turun empat laga, dua kali home dan dua kali away.

“Kami bisa pakai trofeo [laga persahabatan melawan PSS Sleman dan PSIS Semarang] untuk menjaga kestabilan fisik pemain. Kalau pun nanti trofeo tidak jadi digelar, tetap perlu ada program uji coba agar fisik anak-anak tidak drop,” ujar Wiwid, sapaan akrab Widyantoro, saat dihubungi Solopos.com, Senin (6/6/2016).

Para pemain Persis hanya mendapat jatah libur tiga pada awal Ramadan ini. Sebagian besar pemain pun memilih pulang ke rumah. Tapi masih ada segelintir pemain yang juga bertahan di Mes Persis, di antaranya Tinton Suharto dan Fernando Pangajow. Setelah menundukkan Persip 2-1, Tinton Suharto dkk. harus kembali turun latihan, Kamis (9/6/2016) sore. Wiwid yakin timnya tidak akan memiliki banyak kendala dalam melakoni program latihan meski sebagian besar pemain Persis harus menjalani ibadah Puasa.

“Memang perlu ada penyesuaian-penyesuaian, seperti latihan sore akan dimulai pukul 16.00 WIB. Sebelumnya saya kan bisa menggelar latihan pukul 15.00 WIB atau pukul 14.00 WIB. Saya pikir tidak ada kendala,” jelas pelatih asal Magelang tersebut.

Persis akhirnya mengantongi kemenangan perdana di Grup 3 ISC B 2016 ketika menundukkan Persip. Tapi Wiwid belum sepenuhnya puas dengan penampilan Fernando Pangajow cs.  Mantan pelatih PSS Sleman tersebut menilai Bayu Nugroho dkk. masih banyak disia-siakan, khususnya di babak pertama.

“Di babak pertama, banyak sekali peluang. Seharusnya ada tiga gol. Yang jelas, finishing touch masih-masing sangat lemah. Anak-anak mainnya juga enggak los, masih terlihat terbebani,” ujar dia.

Direktur Olahraga Persis, Totok Supriyanto, juga melihat masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dalam permainan  Laskar Sambernya saat menang tipis 2-1 atas Persip. Salah satunya, penguasaan lini tengah yang belum begitu dominan.

Laga persahabatan melawan PSS Sleman dan PSIS pun diharapkan bisa menjadi momentum untuk memoles kelemahan permainan Bayu Andra dkk. Totok mengatakan laga persahabatan tersebut ditargetkan sudah dimulai pekan kedua, Juni ini.

“Saat ini RAB [rancangan anggaran biaya] sedang diajukan ke manajemen. Semoga saja bisa terlaksana. Kalau secara lisan, baik PSIS dan PSS sudah sepakat. Semoga saja pekan kedua bulan ini sudah bisa dimulai,” jelas Totok menjelaskan tentang uji coba berforma home and away tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya