SOLOPOS.COM - Suporter PSGC Ciamis, yang terdiri dari Balad Galuh dan Viking Ciamis, tengah diredam pihak keamanan ketika terlibat bentrok dengan suporter Pasoepati di Stadion Galuh, Ciamis, Selasa (16/9/2014). (Imam Yudha/JIBI/Solopos)

Solopos.com SOLO–Laga Persis Solo vs PSGC Ciamis, Selasa (16/9/2014) kemarin berakhir ricuh. Puluhan kendaraan roda empat yang ditumpangi suporter Pasoepati rusak.

Kendaraan yang rusak parah terdiri atas 18 bus, 17 mobil dan tujuh mini bus, serta Elf. Beberapa bus dan mobil pribadi bahkan mengalami pecah pada bagian kacanya dan bodinya rusak parah.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Laporan yang sudah masuk mobil-mobil pribadi milik suporter Pasoepati yang terparkir di dekat stadion juga rusak. Bahkan barang-barang di dalam kendaraan juga ikut dijarah,” ujar Sekjen Pasoepati, Anwar Sanoesi, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (17/9/2014).

Anwar menuding prosedur operasional dari panpel dan pihak keamanan, terkait evakuasi suporter tidak becus. Ia menilai pengamanan terhadap kepulangan suporter terkesan asal-asalan.

Padahal, sebelumnya pihak keamanan berjanji akan mengawal kepulangan suporter secara intensif dalam tiga kelompok, baik yang menggunakan kereta api, bus maupun mobil.

“Namun setelah keluar stadion, rombongan kami ternyata dibiarkan begitu saja. Otomatis, terjadi penyerangan karena suporter tuan rumah sudah bersiap-siap di luar stadion,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya