Sport
Jumat, 26 April 2013 - 18:30 WIB

PERSIS SOLO Vs PSIM JOGJA : Duel Harga Diri

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain PSIM, Agung Suprayogi (kiri) berselebrasi seusai menjebol gawang Persis Solo lanjutan kompetisi Divisi Utama 2013 di Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (26/3/2013). dokJIBI/SOLOPOS/Gigih Hanafi

Pemain PSIM, Agung Suprayogi (kiri) berselebrasi seusai menjebol gawang Persis Solo lanjutan kompetisi Divisi Utama 2013 di Stadion Mandala Krida, Jogja, Selasa (26/3/2013). dokJIBI/SOLOPOS/Gigih Hanafi

SOLO –Laga derby Mataram antara Persis Solo melawan PSIM Jogja di lanjutan Grup 5 DU PT LI bakal tersaji di Stadion Manahan, Sabtu (27/4/2013) sore. Persis Solo mengaku sudah mempersenjatai diri guna melumpuhkan tim tetangga. Persis bertekad membalas kekalahan 1-4 di putaran pertama di Jogja beberapa waktu lalu.

Advertisement

Derby kali ini tak hanya sekadar berburu kemenangan. Kedua tim siap mengerahkan tenaga guna membela kehormatan masing-masing kota. Tensi pertandingan diprediksi langsung panas di menit-menit awal.

Sebanyak 200-an aparat keamanan yang disiapkan juga harus bekerja ekstra menjaga kondusivitas Kota Solo. Ancaman terjadinya kericuhan berpeluang terjadi karena aroma balas dendam sangat kentara. Di tengah lapangan, Persis siap tampil habis-habisan guna meraih tiga angka. Sementara di luar lapangan, Pasoepati bakal turut berjuang membela kehormatan Kota Bengawan dengan berperan sebagai pemain keduabelas.

Sebagaimana diketahui, Pasoepati telah berkomitmen membela Persis Solo PT LI melalui rapat internal beberapa pekan lalu. Hingga sekarang, hubungan Pasoepati-Brajamusti terus memanas. Hal ini menyebabkan Panpel pertandingan tak memberikan kuota bagi suporter Jogja. Praktis, pemain PSIM Jogja harus berjuang sendiri tanpa dukungan penuh pendukung setianya. Berdasarkan pengalaman musim kemarin, suporter Jogja tidak memberikan dukungan saat PSIM bermain di Kota Solo. Di sisi lain, sekelompok orang melakukan sweeping kepada penonton yang diduga memiliki identitas Jogja di kompleks Manahan.

Advertisement

Lantaran hubungan Pasoepati-Brajamusti tak harmonis, PSIM Jogja memilih tak melakukan uji coba lapangan di Manahan. PSIM memilih langsung bermain saat kickoff. Hotel penginapan dan waktu kedatangan PSIM Jogja juga dirahasiakan guna menghindari berbagai hal yang tak diinginkan.

“Kami ingin menang di laga kandang perdana di putaran kedua ini. Kami sudah memperoleh amunisi baru, yakni Indra Gunawan (striker) dan Jeki A (bek). Anak-anak dalam kondisi siap tempur di laga besok [hari ini],” kata pelatih Persis Solo, Agung Setyabudi, saat ditemui wartawan di Stadion Manahan, Jumat (26/4/2013).

Menghadapi PSIM Jogja, anak-anak Solo tak menghiraukan posisi di klasemen sementara. Persis yang menempati urutan keenam klasemen sementara dengan nilai 5, tak gentar menghadapi PSIM yang menempati urutan kedua dengan nilai 10. Agung Setyabudi bakal menurunkan skuat terbaiknya dengan pola 4-4-2. Empat pemain di belakang, yakni Susanto, Saparno, Rohmat Sabani, Yogas P. Empat di tengah, yakni Bayu Nugroho, Windu Wibowo, Agung Wowot dan Akbar Riansyah. Duet striker dipercayakan kepada Indra Gunawan dan Yanuar Ruspuspito. Sedangkan, di bawah mistar ada Bagus Jiwo.

Advertisement

“Karena ini pertandingan perdana di putaran kedua, anak-anak harus bisa meraih kemenangan. Dengan kemenangan, anak-anak semakin termotivasi untuk meraih hasil bagus di laga selanjutnya,” kata Penasihat Teknis Persis, Hong Widodo.

Ketua Panpel pertandingan Solo, Mahendra Wiseno, mengatakan panitia menjual tiket 9.500 lembar tiket. Jumlah tiket itu dijual Rp10.000-Rp50.000 per lembar.

“Guna menjaga keamanan, kalau PSIM membutuhkan pengawalan, akan kami siapkan. Bahkan, saat masuk Solo hingga keluar dari Solo. Kami ingin suasana di Solo tetap kondusif,” kata Wiseno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif