SOLOPOS.COM - Persis Solo akan segera kontrak pemain (Liga Indonesia.co.id)
Persis Solo vs PSIS Semarang bakal bertanding di Semarang malam nanti. Siapa unggul?
Solopos.com, SOLO — Lawatan ke kandang PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (21/2) malam, tidak hanya menjadi ujian mental bagi Persis Solo, tapi juga untuk menguji ketangguhan skema anyar rancangan Pelatih Aris Budi Sulistyo.
Lain dari biasanya, mantan arsitek Persik Kediri itu berencana menerapkan skema 5-2-3 untuk menjinakkan Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS. Dengan taktik baru itu, Aris bakal fokus memoles lini belakang. Dia memasang lima bek sekaligus untuk merapatkan barisan pertahanan.
“Kami akan fokus membenahi lini belakang dan mengandalkan counter attack Kalau hasil laga away ini sukses, kami akan lanjut menggunakan skema ini. Tapi kalau belum sempurna berarti harus diubah lagi,” ulas Aris saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan di lapangan TNI AU, Adi Sumarmo, Karanganyar, Jumat (20/2/2015) pagi.
“Kami akan fokus membenahi lini belakang dan mengandalkan counter attack Kalau hasil laga away ini sukses, kami akan lanjut menggunakan skema ini. Tapi kalau belum sempurna berarti harus diubah lagi,” ulas Aris saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan di lapangan TNI AU, Adi Sumarmo, Karanganyar, Jumat (20/2/2015) pagi.
Saat menjamu PSIS di Stadion Manahan, Solo, Minggu (15/2), pertahanan pasukan Aris Budi itu masih rapuh. Bek Laskar Sambernyawa, julukan Persis, bahkan melakukan pelanggaran fatal di area pertahanan yang membuat tim lawan mendapatkan hadiah tendangan bebas berbuah gol.
“Saya sudah tekankan kepada para pemain belakang untuk lebih berhati-hati, jangan sampai membuat kesalahan yang bisa menguntungkan lawan,” kata Aris.
“Tadi [kemarin], sudah latihan tendangan bebas. [Ahmad Usman] Sembiring salah satu pemain yang punya kemampuan itu [set piece] dengan long pass lebih bagus,” ujar dia.
Aris menegaskan tak ingin memburu kemenangan dalam pertandingan persahabatan kali ini. Dia justru memprediksi laga bakal kembali berakhir imbang. Saat menjamu PSIS pekan lalu, Laskar Sambernyawa dipaksa berbagi angka 1-1.
“Enggak ada target menang, yang terpenting skema berjalan. Karena kalau hanya memburu kemenangan, takutnya permainan kami bisa diantisipasi lawan di pertandingan lain,” terang dia.
Aris menilai PSIS sebenarnya memiliki pemain berkualitas sama dengan Laskar Sambernyawa. Hanya, skuat polesan M. Dofir itu telah menggelar persiapan tim lebih lama ketimbang Persis sehingga kondisi fisik pemain juga lebih fit.
“Saat main di sini [Manahan], gelandang mereka lebih mobile. Mungkin karena main tandang, jadi mereka bisa lebih lepas. Saya rasa laga di Jatidiri nanti lebih banyak peluang draw,” beber Aris.
Sementara itu, PSIS tetap setia menerapkan skema 4-4-2 untuk meladeni Laskar Sambernyawa. Namun, Pelatih PSIS M. Dofir menyiapkan strategi cadangan untuk meredam skuat Aris Budi itu.
“Di tengah pertandingan, skema bisa berubah menjadi 4-2-3-1. M. Yunus [gelandang] bisa ditarik ke depan menjadi second striker,” terang Dofir, saat dihubungi Espos, Jumat sore.
Tidak akan banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh skuat Laskar Mahesa Jenar. Namun, Dofir tengah menantikan kedatangan mantan penyerang PSMS Medan sebagai tambahan amunisi di lini depan.
“Di laga lawan Persis kemarin, kami unggul dalam ball position sekitar 5% tapi tidak banyak menciptakan peluang. Satu-satunya peluang terjadi saat mencetak gol. Jadi, kami ingin meningkatkan ketajaman di lini depan lewat kerja striker dan gelandang,” jelas dia