Sport
Rabu, 11 Juni 2014 - 20:26 WIB

PERSIBA U-21 vs PERSITA U-21 : Laskar Sultan Agung Muda Pasrah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - suporter Persiba (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KARAWANG—Dipastikan kehilangan tiket lolos ke babak 16 besar, membuat skuat Persiba Bantul U-21 tak lagi ngotot menghadapi laga terakhirnya. Dijamu Persita U-21 di Stadion Singaperbangsa, Kamis (12/6/2014), tim pelatih Laskar Sultan Agung Muda pasrah.

“Kami pasrah. Tujuh pemain kami sibuk ujian kenaikan kelas. Lagipula pertandingan itu sudah tak berarti apa-apa,” ucap M. Ikhsan, Asisten Pelatih Persiba U-21 ketika dihubungi harianjogia.com, Rabu (11/6/2014).

Advertisement

Meski hanya diperkuat 14 pemain saja, Ikhsan mengaku tetap akan menganggap laga kontra Persita U-21 itu adalah laga serius. Menurutnya, laga kontra Persita U-21 tersebut adalah momentum untuk menambah jam terbang anak asuhnya.

Memang, tak banyak yang bisa dilakukan oleh tim pelatih Persiba U-21. Terlebih dalam 14 pemain itu, tak terlihat nama bek andalannya Suni Hizbullah. Dengan begitu, praktis pihaknya hanya memiliki Rico Andriyanto sebagai pendamping Yosi Kurniawan di sektor belakang.

“Sektor belakang, absennya Suni yang masih ujian kuliah, memang berat bagi kami. Tapi kami memang sudah angkat tangan, mau bagaimana lagi,” ucapnya.

Advertisement

Sejak awal, pihak manajemen memang tidak memasang target prestasi apapun kepada Krisna Adi dkk. Selain persiapan yang terbilang mepet, semangat pembentukan Persiba U-21 lebih diarahkan pada pembinaan pemain muda saja.

“Jadi bisa finis bukan sebagai juru kunci adalah penghargaan tersendiri bagi kami,” ujarnya. Oleh karena itu, semangat Laskar Sultan Agung Muda yang merasa keikutsertaan mereka di ajang ISL U-21 tahun ini adalah sejarah bagi karier sepak bola mereka, adalah satu-satunya motivasi di laga terakhir mereka kali ini.

 

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif