SOLOPOS.COM - Pendukung Jakarta Pertamina Energi rela mengecat wajahnya meski timnya akhirnya kalah dari Jakarta PGN Popsivo di putaran akhir seri pertama Pertamina Proliga 2015 di GOR Ken Arok Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/2//2015). (Mohammad Sofi'i/JIBI/Bisnis)
Pertamina Proliga 2015 di GOR Ken Arok Malang memasuki putaran akhir seri pertama. Jakarta PGN Popsivo tampil menggebrak dan berhasil menyudahi set pertama dengan 25-19 mengalahkan Jakarta Pertamina Energi.
Madiunpos.com, MALANG — Pertemuan dua tim bola voli putri penghuni pemuncak klasemen sementara di putaran akhir seri pertama Pertamina Proliga 2015 di GOR Ken Arok Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/2//2015), antara Jakarta PGN Popsivo dan Jakarta Pertamina Energi berlangsung ketat. Jakarta PGN Popsivo tampil menggebrak dan berhasil menyudahi set pertama dengan 25-19.
Pada set kedua, Jakarta Pertamina Energi mencoba bangkit. Poin kedua tim sempat saling berkejaran hingga 24-24 sebelum akhirnya ditutup Jakarta Pertamina Energi yang dimotori pemain nasional Maya Kurnia Indri Sari dengan skor tipis 26-24. Pada set ketiga, kedua tim peserta Pertamina Proliga 2015 itu kembali menyajikan permainan ketat dan saling mengejar poin hingga 24-24.
Jakarta PGN Popsivo yang mengandalkan dua pemain asingnya, Ana Paula Lope Ferreira dan Vesna Durisic bermain lebih taktis dan berhasil memungkasi laga dengan 26-24. Memasuki set penentuan laga Pertamina Proliga 2015 itu, Jakarta Pertamina Energi benar-benar memberikan perlawanan keras dan memaksa Jakarta PGN Popsivo bermain lima set setelah menang 25-21 sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Perjuangan Jakarta Pertamina Energi yang tanpa diperkuat pemain asing akhirnya kandas setelah set kelima dipungkasi Jakarta PGN Popsivo dengan skor 15-12. Kemenangan 3-2 tersebut mengantar Jakarta PGN Popsivo berpeluang besar sebagai juara seri putaran Proliga di Malang dengan nilai 13 dibayangi Jakarta Pertamina Energi dengan nilai 12. Kuncinya pada laga pamungkas, Minggu (22/2/2015), melawan Jakarta Bank DKI harus menang.
Pelatih Jakarta PGN Popsivo Muhamad Ansori mengatakan sukses anak asuhnya tidak terlepas dari mampu bermain enjoy. “Anak-anak saya instruksikan untuk main lepas dan tidak terbebani karena bukan sebagai juara bertahan. Dan akhirnya membuahkan hasil. Apalagi lawan bermain bagus,” kata Ansori, Sabtu (21/2/2015).
Enjoy-nya permainan anak asuhnya membuat Pertamina menjadi tertekan. Bahkan kalau timnya tidak lengah PGN Popsivo sebetulnya bisa memungkasi dengan skor 3-1.
Pemain Asing Menyulitkan
Kapten Jakarta PGN Popsivo Rita Kurniati mengaku sempat kesulitan dalam memberikan umpan terutama kepada dua pemain asing timnya dalam Pertamina Proliga 2015 itu. “Awalnya agak trouble di lapangan. Umpan pemain asing cukup sulit, karena bola harus tinggi dan cepat. Untung berhasil diatasi,” ujarnya.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi Oktavian mengakui lawan mampu bermain tenang. Kendati diperkuat pemain senior dan bukan timnas seperti Rita Kurniati namun permainan Popsivo lebih kompak. “‘Kekalahan dari Popsivo akan menjadi evaluasi untuk menghadapi pertandingan terakhir melawan Gresik Petrokimia, Minggu (22/2/2015),” jelas dia.
Selain itu melawan Popsivo anak asuhnya bermain di bawah form dan banyak melakukan kesalahan. Stratei yang dipakai juga banyak gagal. “Harapannya posisi yang ditempati Maya (Kurnia Indri Sari) bisa memblok, namun ternyata tidak berjalan optimal. Anak-anak juga bermain kurang tenang,” tambahnya.
Pertandingan jam kedua di putaran akhir seri pertama Pertamina Proliga 2015 di GOR Ken Arok Malang yang mempertemukan tim bola voli putri Jakarta BNI 46 dan Gresik Petrokimia merupakan laga untuk memperbaiki posisi meringsek ke papan atas. Gresik Petro Kimia di klasemen sementara berada di posisi empat dengan nilai enam dan diikuti Jakarta Bank BNI 46 di urutan enam dengan nilai empat.