SOLOPOS.COM - Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto (berdiri, empat dari kiri) berfoto bersama pemain futsal BI dan jurnalis Solo, seusai pertandingan persahabatan, Senin (18/4/2016) malam. (Kurniawan/JIBI/Solopos)
Pertandingan futsal persahabatan antara BI dan wartawan dimenangkan tim BI.
Solopos.com SOLO – Tim futsal jurnalis putra Solo hanya mampu mencuri satu kemenangan dalam laga persahabatan (eksibisi) dengan tim futsal Bank Indonesia (BI) Solo, Senin (18/4/2016) malam, di Lapangan Futsal Kompleks Rumah Dinas BI Solo, di Jl. Adisucipto.
Pantauan solopos.com, pertandingan berlangsung tak seimbang sejak laga perdana. Tim yang dimotori Ari Sunaryo tersebut kalah telak dengan skor 4:2. Pada laga kedua, tim jurnalis Solo tampil ngotot. Hasilnya mereka mampu bermain imbang dengan skor 3:3.
Tapi pada laga ketiga, tim futsal BI Solo kembali menunjukkan superioritas mereka. Melalui permainan cepat umpan-umpan pendek, tim futsal BI Solo berhasil menggebuk tim jurnalis dengan skor 4:1. Soliditas dan fisik prima menjadi keunggulan mereka.
Tapi pada laga ketiga, tim futsal BI Solo kembali menunjukkan superioritas mereka. Melalui permainan cepat umpan-umpan pendek, tim futsal BI Solo berhasil menggebuk tim jurnalis dengan skor 4:1. Soliditas dan fisik prima menjadi keunggulan mereka.
Tapi tim jurnalis Solo tak patah arang. Beberapa pemain yang sudah sering berlatih bersama, diterjunkan bersamaan. Hasilnya tak mengecewakan. Lini pertahanan yang semakin rapat, membuat pemain bisa lebih tenang mencari celah lawan.
Dua gol berhasil disarangkan tim jurnalis ke gawang lawan. Sedangkan tim BI Solo hanya mampu membalas satu gol. Arah permainan berbalik 180 derajat pada laga terakhir tim futsal putra. Tim futsal BI ganti menggebuk tim jurnalis enam gol tanpa balas.
Maklum, hanya beberapa pegawai atau karyawan perempuan BI Solo yang hadir dalam acara itu. Untuk mengatasi kekurangan pemain, tim futsal putri BI Solo diisi oleh beberapa jurnalis putri. Ketimbang aspek kualitas permainan, pertandingan sarat insiden lucu.
Mulai dari pemain yang terpeleset dan jatuh, benturan antar pemain, kegagalan kontrol bola, hingga gol konyol karena kesalahan kiper menangkap bola yang menggelinding pelan. Pemain putra dan official tim tak hentinya tertawa saat pertandingan.
Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto, saat diwawancara wartawan, mengatakan tim yang diterjunkan dalam pertandingan persahabatan Senin malam, tak semua masuk tim inti. Hanya beberapa pemain inti BI Solo yang dimainkan.
“Tim futsal BI Solo kuat. Januari 2016 lalu kita juara I turnamen se-Jawa untuk internal BI. Kita pernah ikut turnamen di luar BI, dan juara II. Malam ini tim kita campur dengan pemain pelapis. Tim futsal BI Solo sudah punya empat lapis pemain,” ujar dia.
Terlepas dari hasil pertandingan, Bandoe berharap olah raga bersama awak media bisa lebih mengakrabkan kedua belah pihak. Dia mengatakan peran wartawan dan media massa sangat penting bagi keberhasilan tugas-tugas BI Solo ke depan.
“Intinya kita refreshing, olah raga bareng. Selama ini kita sudah kerja maksimal, harus diimbangi dengan olah raga. Supaya badan bugar, dan stamina selalu prima. Tak hanya futsal, kita dorong olah raga lain seperti tenis, tenis meja, juga bowling,” kata dia.
Sementara perwakilan tim futsal jurnalis Solo, Ari Sunaryo, mengakui keunggulan tim dari BI Solo. Dia beralasan tim futsal putra Solo tak lengkap, lantaran beberapa pemain utama berhalangan datang. Dia siap menggelar laga ulang melawan tim dari BI.
“Kondisi lapangan tak bersahabat, licin. Kita tidak biasa bermain di lapangan seperti itu. Tapi kami berhasil mencuri satu kemenangan, dan dominan di tim putri. Lain waktu kami undang tim BI Solo ke lapangan yang biasa kami gunakan latihan,” kata dia.