Sport
Senin, 17 Juli 2017 - 02:40 WIB

PERTANIAN BANTUL : Petak Sawah Penyebab Lahan Tak Efektif

Redaksi Solopos.com  /  Galih Eko Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Tegalan yang selama ini memisahkan antara satu lahan dan lahan lainnya sudah tidak ada

Harianjogja.com, BANTUL—Kepemilikan petak-petak sawah yang kecil menjadi salah satu sebab tidak efektifnya lahan garapan di Bantul, baik dari segi pengolahan tanah maupun sistem pengairan.

Advertisement

Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul mendorong konsolidasi lahan yaitu upaya penggabungan beberapa petak sawah menjadi lahan yang lebih luas tanpa tegalan.

Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Peternakan Bantul, Pulung Haryadi, mengatakan kantornya tengah memproses konsolidasi lahan seluas 6,5 hektare di Bulak Ngrancak, Blawong, Jetis. Lahan seluas itu merupakan penyatuan lahan milik sekitar 75 petani yang masing-masing memiliki lahan seluas 1.000 sampai 2.000 an meter persegi saja.

“Rata-rata lahan di Bantul itu kecil-kecil, maka dikonsolidasikan seperti ini,” ucapnya, Minggu (16/7/2017). Banyak manfaat yang akan didapatkan petani lewat konsolidasi lahan pertanian ini, seperti sistem pengairan akan lebih merata sebab tegalan yang selama ini memisahkan antara satu lahan dan lahan lainnya sudah tidak ada.

Advertisement

“Tidak ada yang berebut air dan ditahan lama di salah satu petak sawah,” ucapnya. Selain itu, tenaga untuk mengolah tanah juga akan lebih efisien sebab dikelola secara berkelompok sehingga para petani pun bisa bergiliran dalam perawatan.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pertanian Bantul
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif