SOLOPOS.COM - Joki drag bike TOD kelas empat tak tuned up melesat di lintasan di Stadion Sultan Agung, Minggu (8/12/2013).(JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana

Harianjogja.com, BANTUL-Seri terakhir ajang latihan drag bike Yamaha Xeon RC Try Out Day bergulir. Di seri ketiga ini, sebanyak 411 starter memadati lintasan drag sepanjang 100 meter yang dibentangkan di kompleks Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (8/12/2013). Sama seperti dua gelaran sebelumnya, para pembalap kembali diajak untuk memacu motor mereka secepat mungkin di lintasan lurus.

Dengan 411 starter yang berlaga di 10 kelas drag bike, seri ketiga Try Out Day (TOD) kali ini mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dibanding saat pertama kali digelar. Pada seri pertama. Di seri pembuka, hanya 180 starter ambil bagian. Jumlah itu mengalami peningkatan di seri kedua yang melibatkan 338 starter di ajang latihan bersama ini.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Panitia TOD Nining Jatiningrum kepada harianjogja.com mengaku terkejut dengan lonjakan peserta ini. Bahkan pihak panitia terpaksa menolak beberapa starter dari luar DIY yang ingin ikut karena kuota starter yang telah padat. “Kami sampai harus menolak pembalap dari luar daerah. Kalau dipaksa acaranya tidak cukup sehari,” ujarnya.

Meski kewalahan, Nining mengaku senang dengan berjubelnya penggemar drag bike di event yang digelarnya. Menurut dia, hal itu menunjukkan minat positif pecinta balap drag race untuk mulai berlaga di lintasan resmi.

“Selama ini mereka kekurangan tempat untuk tampil, kali ini kami berikan tempat untuk merasakan balap resmi dan ternyata animonya luar biasa,” imbuh Nining.

Tak hanya mencoba memacu tunggangan di lintasan balap, para joki drag race juga mendapatkan pelatihan tips dan trik serta pemahaman regulasi balap yang benar. Instruktur TOD, Bisri Mustofa mengatakan pembalap-pembalap yang mengikuti TOD ini memiliki potensi untuk lebih berkembang, namun mereka masih perlu lebih banyak memahami tentang drag race termasuk peraturan yang berlaku.

“Beberapa sudah terlihat kemampuannya, tapi banyak juga yang masih berantakan. Ini yang akan bersama-sama kami koreksi. Siapa tahu dari sini ada pembalap Indonesia masa depan.” kata Bisri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya