SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SYDNEY —Petenis nomor satu Australia, Bernard Tomic, memutuskan turut berlatih bersama pelatih Olimpiade Kroasia, Velimir Zovko. Kerja sama ini bakal berlangsung selama ayah Tomic, John Tomic, menjalani hukumannya di penjara karena kasus penganiayaan.
Tomic memang belum mau menggantikan sosok ayahnya sebagai sang mentor. Akan tetapi, tuntutan profesi serta banyaknya agenda pertandingan membuatnya harus mencari pelatih sementara untuk membimbingnya dalam berbagai turnamen besar. Selain itu, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan petenis peringkat ke-51 dunia ini demi menuntaskan targetnya menembus top 20 dunia.
“Dia (Zovko) akan sering berada di lapangan bersama saya. Dia adalah orang Kroasia yang bisa berbicara dengan bahasa saya. Sangat penting bagi kami untuk bisa berkomunikasi dengan baik. Saya butuh orang yang bisa memahami saya, mengerti latar belakang saya karena ini tidaklah mudah. Saya bukan orang yang mudah diajak bicara,” papar Tomic, seperti dikutip Eurosport, Rabu (4/12) WIB.
Ayah Tomic, John terpaksa melakoni masa kurungan selama delapan bulan penjara setelah pengadilan Spanyol menjatuhkan vonis karena terbukti menganiaya pelatih asal Prancis, Thomas Drouet dalam sebuah sesi latihan di Spanyol. Perkelahian itu berujung pada patahnya tulang hidung korban.
Tak mau berkutat dalam kejadian ini, Tomic pun segera mengambil inisiatif untuk mengikuti pelatihan sebagai persiapan jelang grand slam awal musim, Australian Open. Ia datang dari Queensland ke Melbourne dan mulai bekerja dengan pelatih tim Olimpiade Kroasia ini.
“Saya dengar orangnya sangatlah disiplin. Inilah yang saya butuhkan. Bagi saya ini merupakan sesuatu yang baru. Saya belum bisa mengatakan apa yang bisa dia berikan, tetapi akan mencari tahu itu. Saya berharap cara ini bisa membuahkan hasil,” imbuhnya.
Sebelum turun di Australian Open, Tomic bakal terjun di ajang Hopman Cup di Perth. Selepas itu ia pindah ke Sydney untuk mempertahankan gelar Sydney International lalu ambil bagian di grand slam pada 13 Januari tahun depan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
