Sport
Rabu, 12 Desember 2012 - 16:02 WIB

PIALA AFF 2012: Malaysia Protes Diberi Lapangan Latihan Seperti Sawah oleh Thailand

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Timnas Malaysia (biru) saat mengalahkan tim nasional Indonesia pada babak penyisihan Piala AFF 2012 Grup B di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

KUALA LUMPUR – Asosiasi sepak bola Malaysia (FAM) melancarkan protes terhadap Thailand. Malaysia berang karena Thailand memberikan timnya lapangan latihan menjelang semifinal leg kedua Piala AFF di tempat yang mirip dengan ‘lapangan padi’ alias sawah.

Advertisement

Malaysia akan menjalani laga semifinal leg kedua melawan Thailand di Stadion Supachalasai, Bangkok, Kamis (13/12/2012) malam WIB. Laga itu akan menjadi penentuan bagi Malaysia untuk melaju ke partai puncak, setelah pada leg pertama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (9/12/2012), hanya mampu berbagi angka 1-1 dengan Thailand.

Karenanya sebelum laga itu, Malaysia ingin fokus dengan menggelar persiapan yang matang. Sayangnya, persiapan tak bisa digelar secara intensif karena kondisi tempat latihan yang tak memadai.

Sekjen FAM, Azzuddin Ahmad, mengaku telah melancarkan protes secara lisan kepada ofisial FA Thailand, Rabu (12/12/2012) pagi. Selain itu, ia juga berencana membuat protes secara terulis kepada badan sepak bola Thailand dan federasi sepak bola ASEAN (AFF).

Advertisement

Dilansir Antara, Azzudin enggan banyak berbicara saat ditanya kondisi mendetail lapangan untuk latihan tersebut. Ia hanya mengatakan:”Anda bisa lihat dari laporan yang ada atau dari berita di media massa.”

“Kami dengan resmi menunggu mereka. Tapi yang tertulis dalam surat ini bukan urusan kami,” imbuhnya.

Dilaporkan Koran Malaysia New Straits Times, lapangan yang diberikan untuk latihan Malaysia memang jauh dari kelayakan. Timnas Malaysia tiba di Lapangan Jaran Buraparat, Bangkok, Selasa (11/12/2012), dan sudah menemui kondisi lapangan dalam keadaan tergenang lumpur dan air, sehingga tak layak digunakan.

Advertisement

Manajer tim Subahan Kamala, amat marah dan menyebutkan lapangan itu seperti ‘lapangan padi’. Bahkan, dilaporkan salah satu ofisial Malaysia menemukan pecahan botol kaca di lapangan dan tak ada tempat ganti pakaian, toilet maupun fasilitas lainnya yang biasanya ada di lapangan sepak bola.

“Kami bisa cefera bila berlatih di lapangan buruk itu. Saya kira kami memiliki lapangan lebih baik di pedesaan di Malaysia,” ujarnya.

“Kami pantas mendapat perhatian lebih baik. Mengapa mereka memberi kami lapangan umum?” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif