SOLOPOS.COM - Rahmad Darmawan (JIBI/Solopos/Antara)

Piala AFF 2016 menyajikan laga Indonesia vs Thailand di babak final.

Solopos.com, SOLO – Indonesia sukses berhasil melaju ke babak final Piala AFF 2016. Di partai puncak itu, Indonesia akan menghadapi tim kuat Thailand. Mantan pelatih Timnas, Rahmad Darmawan, memiliki saran untuk Tim Garuda demi meredam permainan Thailand.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Indonesia lolos ke babak final setelah menyingkirkan Vietnam di babak semifinal. Indonesia menang dengan agregat 4-3. Boaz Solossa dkk. menang 2-1 di kandang dan bermain imbang 2-2- saat melawan ke markas Vietnam.

Sementara Thailand tampil superior di semifinal setelah menggasak Myanmar dengan agregat 6-0. Di kandang Myanmar, Thailand menang 2-0, sementara saat bermain di kandang sendiri mereka menang telak 4-0.

Rahmad Darmawan yang biasa disapa RD itu mengakui Thailand adalah favorit juara di kejuaraan ini. Terlebih sepanjang turnamen, Thailand tak pernah kalah. Tak hanya itu, mereka juga hanya kebobolan dua gol, itu pun didapat di satu pertandingan saat mengalahkan Indonesia 4-2 di fase grup.

RD yang kini menangani klub Malaysia T-Team, menyebut permainan Thailand mirip dengan Vietnam. Indonesia pun patut mewaspadai kecepatan sejumlah pemainnya, terutama dua fullback. Gaya permainan Thailand itu seperti sepak bola modern di Eropa yang memang mengandalkan dua fullback.

“Thailand mirip dengan cara main Vietnam. Tapi organisasi permainan Thailand lebih dewasa dan dia lebih bahaya di dua fullback-nya yang membantu atau men-support serangan. Beda dengan Vietnam yang memang mengandalkan dua flanker,” ujar RD seperti dikutip dari Okezone, Jumat (9/12/2016).

“Tapi saya rasa coach Riedl sudah tahu apa yang harus dibuat dengan mungkin membuat strategi yang berbeda, karena counter attack kita luar biasa, orang akan takut dengan counter attack kita, ada Rizky Pora, Boaz, yang menurut saya punya kualitas,” lanjutnya.

Ia berharap, dalam leg pertama nanti di Indonesia, Manahati Lestusen dan kawan-kawan memberikan tekanan sejak menit awal. Tujuannya untuk mencetak gol cepat sebagai pemancing gol-gol berikutnya bagi Indonesia. “Saya rasa itu harus dilakukan,” ucap RD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya